Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo hari ini mengumumkan
tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional untuk memperingati hari lahir
Pancasila.
"Dengan mengucap syukur dan Bismillahirrahmanirrahim, dengan Keputusan Presiden, 1 Juni ditetapkan diliburkan dan diperingati sebagai hari lahir Pancasila," kata Presiden di Gedung Merdeka, Bandung.
Presiden menandatangani keputusan tentang penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional usai menyampaikan pidato pada peringatan Pidato Bung Karno.
Presiden menghadiri acara peringatan Pidato Bung Karno yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama seluruh pimpinan MPR dan Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri.
Usai acara mereka napak tilas ke penjara Banceuy.
Presiden bersama para pemimpin MPR dan seluruh tamu undangan akan berjalan kaki dari Gedung Merdeka ke Penjara Banceuy, yang dibangun Belanda pada 1877. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Dengan mengucap syukur dan Bismillahirrahmanirrahim, dengan Keputusan Presiden, 1 Juni ditetapkan diliburkan dan diperingati sebagai hari lahir Pancasila," kata Presiden di Gedung Merdeka, Bandung.
Presiden menandatangani keputusan tentang penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional usai menyampaikan pidato pada peringatan Pidato Bung Karno.
Presiden menghadiri acara peringatan Pidato Bung Karno yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama seluruh pimpinan MPR dan Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri.
Usai acara mereka napak tilas ke penjara Banceuy.
Presiden bersama para pemimpin MPR dan seluruh tamu undangan akan berjalan kaki dari Gedung Merdeka ke Penjara Banceuy, yang dibangun Belanda pada 1877. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016