Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mengantisipasi dan penanggulangan bencana secara cepat dan tepat yang mungkin terjadi di daerah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim. akan membangunan 20 Desa Tangguh Bencana (Destana) di 10 kabupaten/kota.
Destana merupakan salah satu program prioritas BPBD Kaltim yang masuk dalam RPJMD Kaltim 2016. "Masing-masing kabupaten/kota ada dua Destana.
Destana di Kota Samarinda sudah dibangun di Kelurahan Lempake dan Kelurahan Sungai Siring, harapannya masyarakat di sekitar wilayah Destana, nantinya siap menghadapi bencana dalam bentuk apapun ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Chairil Anwar, di sela-sela Sosialisasi Kebijakan Penanggulangan Bencana Provinsi Kaltim 2016 di Balikpapan, Selasa (11/4).
Dengan dibangunnya dua Destana setiap kabupaten/kota, Chairil Anwar mengharapkan, bisa ditambah dengan mencontoh Destana sebelumnya, sehingga terus eksis dan akan dibantu pembiayaan, kerana hal itu sudah diprogramkan sampai 2018.
"Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain, kapasiti bulding, penguataan kelembaan serta memberikan bantuan peralatan dalam upaya penanggulan bencana secara tepat guna," ujarnya.
Lokasi Destana tidak hanya asal tunjuk, tentunya berdasarkan penelitian dan kajian serta analisa posko bencana yang memang betul-betul memiliki resiko bencana di desa tersebut.(Humas Prov Kaltim/mar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Destana merupakan salah satu program prioritas BPBD Kaltim yang masuk dalam RPJMD Kaltim 2016. "Masing-masing kabupaten/kota ada dua Destana.
Destana di Kota Samarinda sudah dibangun di Kelurahan Lempake dan Kelurahan Sungai Siring, harapannya masyarakat di sekitar wilayah Destana, nantinya siap menghadapi bencana dalam bentuk apapun ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Chairil Anwar, di sela-sela Sosialisasi Kebijakan Penanggulangan Bencana Provinsi Kaltim 2016 di Balikpapan, Selasa (11/4).
Dengan dibangunnya dua Destana setiap kabupaten/kota, Chairil Anwar mengharapkan, bisa ditambah dengan mencontoh Destana sebelumnya, sehingga terus eksis dan akan dibantu pembiayaan, kerana hal itu sudah diprogramkan sampai 2018.
"Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain, kapasiti bulding, penguataan kelembaan serta memberikan bantuan peralatan dalam upaya penanggulan bencana secara tepat guna," ujarnya.
Lokasi Destana tidak hanya asal tunjuk, tentunya berdasarkan penelitian dan kajian serta analisa posko bencana yang memang betul-betul memiliki resiko bencana di desa tersebut.(Humas Prov Kaltim/mar)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016