Samarinda (ANTARA Kaltim) - KONI Kalimantan Timur mengharapkan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak bisa memberikan garansi untuk dispensasi atlet dan pelatih yang menjalani pemusatan latihan daerah dalam rangka persiapan menuju PON XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya di Samarinda, Jumat, mengatakan, saat ini ada sekitar 800 atlet dan pelatih yang tengah menjalani Puslatda, namun diantara mereka masih ada yang berstatus sebagai karyawan swasta, Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/ Polri, dan juga pelajar dan Mahasiswa.

Dengan status yang mengikat tersebut, maka dibutuhkan surat dispensasi kepada instansi, kantor, maupun sekolahan, agar para atlet dan pelatih bisa menjalani puslatda tanpa ada ganjalan terkait tugas dan tanggung jawabnya.

"Kami berharap Gubernur sebagai pembina olahraga di Kaltim ini, bisa mengeluarkan surat yang intinya supaya mempermudah proses pengurusan dispensasi bagi atlet dan pelatih yang membutuhkan,"jelas zuhdi.

Saat ini lanjut Zuhdi, memang surat pengurusan dispensasi atlet dan pelatih masih dalam proses, dan KONI lanjut Zuhdi akan mengupayakan surat pengajuan dispensasi tersebut ada persetujuan dari Gubernur Kaltim.

"Untuk mempermudah proses saja, karena biasanya ada beberapa perusahaan yang cukup ketat untuk memberikan dispensasi kepada para karyawannya, termasuk yang terdaftar sebagai atlet dan pelatih olahraga,"kata Zuhdi.

Ia mengatakan untuk atlet dan pelatih yang terdaftar sebagai mahasiswa atau tenaga pengajar, khususnya di Universitas Mulawarman dan Universitas Tujuh belas Agustus, Samarinda, mungkin prosesnya akan lebih mudah.

Pasalnya lanjut Zuhdi, sejak awal KONI Kaltim telah menjalin kerjasama dengan dua universitas tersebut dalam berbagai hal, salah satunya terkait kemudahan bagi atlet dan pelatih Kaltim yang berminat masuk sebagai Mahasiswa di Universitas tersebut.

Sementara untuk atlet yang berstatus sebagai pelajar, menurut Zuhdi selain dispensasi kepada sekolahnya, KONI Kaltim juga tengah mengupayakan jalinan kerjasama dengan SKOI Kaltim, dalam hal pelaksanaan Ujian Nasional.

"Bagi atlet yang sudah kelas 3 baik SMP maupun SMA, jangan khawatir terkait UN, karena kita tetap akan memberikan fasilitas, agar atlet tersebut tetap bisa mengikuti UN seperti siswa lainnya, "tegas Zuhdi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016