Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menaikkan uang saku atlet dan pelatih yang mengikuti pemusatan latihan daerah menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016.

Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Selasa, mengatakan besaran uang saku atlet naik dari Rp3 juta menjadi Rp4 juta perbulan, sedangkan untuk pelatih dari Rp3,5 juta menjadi Rp 4,5 juta perbulan.

"Kenaikan besaran uang saku atlet dan pelatih ini berlaku mulai 1 April 2016 hingga selesainya puslatda pada September mendatang," jelas Zuhdi.

Ia menjelaskan kebijakan menaikkan uang saku tersebut telah disepakati melalui rapat pengurus, dengan tujuan untuk lebih memotivasi atlet dan pelatih selama masa persiapan menuju PON 2016 di Jawa Barat.

"Sasaran akhirnya untuk mengejar prestasi lima besar pada PON 2016. Kami berharap dengan fasiltas menginap yang sangat representatif di Hotel Mesra Samarinda dan ditambah kenaikan uang saku, atlet makin termotivasi untuk meraih prestasi terbaik di ajang PON," jelasnya.

Zuhdi menambahkan atlet dan pelatih yang tergabung dalam puslatda lebih kurang 800 orang, dengan sekitar 600 orang di antaranya terpusat di Hotel Mesra Samarinda.

"Sedangkan sisanya tersebar di kabupaten/kota seperti Balikpapan, Berau, Kutai Kartanegara, dan beberapa provinsi lain, karena pertimbangan sarana latihan yang belum tersedia di Samarinda," ujar Zuhdi.

Menurut ia, puslatda PON 2016 terbilang luar biasa dibanding sebelumnya, karena dilaksanakan di hotel berbintang.

Kendati demikian, Zuhdi menepis anggapan sejumlah kalangan bahwa puslatda "mewah" tersebut sebagai pemborosan anggaran.

Ia memastikan biaya yang dikeluarkan KONI Kaltim untuk mengelar puslatda dengan fasilitas akomodasi di hotel bintang empat itu masih sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja KONI Kaltim yang telah diusulkan kepada pemerintah provinsi.

"Jadi, biaya yang kita keluarkan sebenarnya sama dengan biaya sewa di hotel atlet. Untungnya pihak manajemen hotel bersedia mendukung sehingga harganya kurang lebih saja," katanya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016