Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim akan berupaya agar permasalahan pendidikan terkait dengan minimnya komputer dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di seluruh daerah bisa diatasi pada tahun mendatang.

"Target saya, seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim pada UN tahun depan (2017) sudah berbasis komputer," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat melakukan peninjauan UNBK di SMK 1 Samarinda pada Senin (4/4).

Menurut dia, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan dukungan semua komponen termasuk dukungan PT PLN agar UNBK bisa berjalan lancar tanpa terkendala akibat listrik padam.

"Saya yakin, pemerintah menginginkan seluruh sekolah itu berbasis komputer. Jadi, semua harus mendukung. Jangan menunggu pelaksanaan UN. Kalau perlu, sekarangpun kita bisa usulkan untuk komputer itu, agar pada tahun mendatang UN di Kaltim sudah siap dengan berbasis komputer," katanya.

Dalam peninjauan ke SMK 1 Samarinda, Awang Faroek Ishak didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati dan Walikota Samarinda beserta jajaran. Sedikitnya 171.833 peserta akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kaltim tahun ini.

Jumlah tersebut terdiri atas jenjang SMA/MA 20.868 siswa, SMK 20.682 siswa, Paket C 4.355 peserta, Paket B 2.601 peserta, SMP/MTs 56.232 siswa, SMALB 68 siswa, SMPLB 109 siswa, SDLB 163 siswa dan SD/MI mencapai 66.755 siswa.

Sedangkan untuk UN SMA/MA dari 20.868 siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 7.835 siswa yang akan diadakan di 30 sekolah dan untuk UN SMK dari 20.682 siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 7.881 siswa. Sedangkan sisanya masih berbasis kertas.

"Semua persiapan dilakukan mulai tingkat provinsi hingga masing-masing sekolah. Materi UN yang berbasis kertas sudah didistribusikan ke masing-masing rayon. Sedangkan materi UNBK diunduh pada masing-masing sekolah. Yang jelas, UN hari pertama ini berjalan lancar," kata Kepala Disdik Kaltim Dayang Budiati. (Humas Prov Kaltim/rus).

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016