Balikpapan (ANTARAKaltim) – Dalam kunjungan kerja ke Kaltim khususnya Kota Balikpapan, Kamis (24/3), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menyerahkan bantuan sosial program dari Kementerian Sosial senilai Rp204 Miliar.

Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyambut baik atas komitmen dan kepedulian Pemerintah Pusat tersebut. “Program bantuan Kemensos ini harus disinergikan dengan program pemerintah daerah, sehingga bantuan benar-benar bermanfaat dan berefek terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Kaltim khsususnya warga PMKS,” ujar Awang Faroek Ishak.

Gubernur menambahkan Pemprov Kaltim telah menetapkan berbagai program prioritas pembangunan daerah, termasuk program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

Kemarin, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo serta Menteri Sosial Hj Khofifah Indar Parawansa secara khusus hadir di Asrama Haji Batakan Balikpapan guna menyerahkan bantuan sosial tersebut.

Kehadiran Jokowi beserta rombongan pada pukul 11.15 Wita telah dinantikan ratusan penerima bantuan sosial terdiri ibu rumah tangga, anak sekolah serta penyandang disabilitas yang telah berkumpul di halaman parkir asrama sejak pukul 07.00 Wita.

Bantuan sosial yang diserahkan senilai Rp204 miliar, terdiri dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp44,227 miliar untuk 28.871 orang dari 98 kecamatan di Kaltim. Termasuk bantuan melalui program Beras Sejahtera (Rastra) Rp158 miliar untuk 120.833 kepala keluarga (KK) masing-masing 15 kilogram dengan subsidi pemerintah Rp7.265 perkilogram. Selain itu, diserahkan bantuan sosial lanjut usia Rp1,656 miliar untuk 690 orang khusus Balikpapan, tercatat 97 penerima.

Selain itu, juga diserahkan bantuan secara simbolis melalui Program Asistensi Orang Disabilitas Kondisi Berat (ODKB) Rp738 juta untuk 205 penerima. Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar 204,3 miliar

Setelah menyerahkan bantuan sosial secara simbolis, Presiden Jokowi mengharapkan agar bantuan itu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan biaya sekolah maupun meningkatkan gizi bayi dan anak.

“Saya minta bagi penerima PKH, KIP maupun KIS serta lanjut usia dan disabilitas bisa digunakan uangnya sesuai peruntukkannya. Anak-anak jangan pakai beli pulsa dan ibu-ibu jangan beli rokok suaminya,” katanya, Kamis (24/3).

Menurut dia, bantuan yang diberikan pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) serta terwujudnya keluarga bahagia sejahtera.

Tampak hadir Mensesneg Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono serta Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan jajaran FKPD Provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan. (Humas prov kaltim).

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016