Samarinda (ANTARA Kaltim) – Krisis ekonomi global melanda banyak negara, tidak terkecuali Indonesia, sehingga berimbas pada pengalokasian anggaran negara termasuk bagi daerah. Karena itu diupayakan berhemat dan mengarahkan belanja pembangunan yang pro rakyat.

Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak mengharapkan, jajaran pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota melakukan penghematan penggunaan anggaran.

“Utamakan belanja pembangunan prioritas untuk kepentingan rakyat,” kata Awang Faroek Ishak usai bertemu Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo pada Musrenbang Regional Kalimantan 2016 di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut dia, imbauan pemerintah pusat yang telah disampaikan Mendagri harus disikapi daerah secara bijaksana agar roda pemerintahan tetap berjalan optimal. Diakuinya, keinginan Presiden Joko Widodo seperti yang diungkapkan Mendagri bahwa pemerintah harus melakukan penghematan di segala bidang.  Tidak terkecuali penghematan penggunaan anggaran keuangan daerah.

Penghematan itu lanjutnya, harus dilaksanakan secara baik dan  disesuaikan dengan skala prioritas masing-masing daerah maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup pemerintah daerah, tidak terkecuali di Kaltim dengan sepuluh kabupaten dan kota di dalamnya. Saat ini Kaltim fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur maupun kegiatan lainnya sesuai program prioritas pembangunan daerah.

“Kita harus melakukan hal-hal yang penting. Dan bagi saya terpenting itu adalah memenuhi hajat orang banyak dan menyangkut kebutuhan masyarakat,” sambungnya.

Awang menjelaskan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemprov Kaltim saat ini merupakan proyek lanjutan tahun sebelumnya dan harus dituntaskan dalam waktu segera.

“Kita tidak bisa lepas dari pengaruh global maupun nasional dan sudah menjadi komitmen kami untuk menuntaskan berbagai program prioritas pembangunan itu. Apalagi, terkait kepentingan rakyat. Jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara harus segera diselesaikan,” tegas Awang Faroek Ishak. (Humas Prov Kaltim/yans)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016