Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Kota Bontang, Kalimantan Timur belum bisa menyimpulkan penyebab kematian tiga Orangutan Kalimantan (Pongo pygmeaus morio) yang ikut terbakar pada kebakaran lahan yang terjadi di sekitar kawasan Hutan Lindung Bontang (HLB), pekan lalu.

"Kami belum berani menyimpulkan, apakah ketiga orangutan itu sudah mati kemudian dibakar, ikut terbakar akibat kebakaran lahan atau memang sengaja dibakar," ujar Kapolres Bontang Ajun Komisaris Besar Hendra Kurniawan, di hubungi dari Samarinda, Rabu.

Polisi kata Hendra Kurniawan telah melakukan otopsi, sebagai langkah awal penyelidikan untuk memastikan penyebab matinya tiga orangutan tersebut.

Otopsi yang juga melibatkan tim Inafis, dokter hewan dari "Center for Orangutan Protection" (COP) serta tim dari Polda Kaltim lanjut Hendra Kurniawan, dilakukan sebelum orangutan tersebut dikuburkan.

"Kasus orangutan terbakar ini menjadi perhatian serius Kapolda Kaltim dan menurunkan tim untuk membantu proses penyelidikan, Jadi, ada perintah khusus dari Kapolda untuk menyelidki kasus ini apakah ada unsur pidana atau tidak," kata Hendra Kurniawan.

Polisi juga tambah dia, telah berkoordinasi dengan pihak pengelola Wana Wisata Bontang atau Hutan Lindung Bontang untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran lahan yang menyebabkan tiga orangutan tersebut ikut terbakar.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak pengelola Hutan Wisata Bontang yang luasnya mencapai sekitar 115 hektare tersebut. Kawasan lahan yang terbakar yang ikut menyebabkan tiga orangutan terbakar tersebut sekitar satu hektare," ujarnya.

"Minimnya saksi yang melihat asal api dan awal kebakaran tersebut, itulah yang tengha kami dalami saat ini. jadi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak terkait matinya tiga orangutan tersebut masih terus kami dalami. Tetapi yang jelas, kami akan terus melakukan penyelidikan sebab ini sudah menjadi atensi khusus Kapolda Kaltim," kata Hendra Kurniawan.

Sebelumnya, Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Erly Sukrismanto menyatakan, matinya tiga orangutan akibat kebakaran lahan di dekat kawasan PT Pupuk Kaltim atau sekitar areal hutan lindung Bontang berlangsung pada Sabtu (20/2).

"Kebakaran lahan itu berlangsung kemarin (Sabtu, 20/2) dan kami baru tahu jika ada tiga individu orangutan ikut terbakar setelah ada warga yang mengunggahnya di media sosial, Minggu pagi. Kemudian, pada Minggu siang kami mengecek lokasi kebakaran tersebut dan memang menemukan tiga individu orangutan yang tewas terbakar," ujarnya.

Ketiga orangutan yang terbakar tersebut, lanjutnya, berjenis kelamin betina yang terdiri atas satu dewasa diperkirakan berusia 20 hingga 25 tahun, satu usia muda berusia tujuh tahun, serta satu bayi orangutan berusia enam bulan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016