Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak empat pegulat asal Kalimantan Timur belum memenuhi panggilan Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia untuk bergabung dalam pemusatan latihan nasional, karena masih menunggu izin dari pelatih.

"Kalau dapat izin dari pelatih, kami semua segera berangkat. Mungkin masih menunggu kehadiran pelatih Bulgaria datang, baru kita gabung pelatnas," kata pegulat Kaltim M Aliansyah di Samarinda, Senin.

Pada Desember 2015, PB PGSI telah melayangkan surat panggilan kepada empat pegulat Kaltim, masing-masing Kusno Hadi kelas 74 kg gaya grego, M Aliansyah (kelas 65 kg/bebas), Eko Roni (kelas 57 kg/bebas), dan Inadrah (kelas 48 kg putri), untuk mengikuti Pelatnas Asian Games di Bandung, Jawa Barat.

Namun, keempat pegulat tersebut belum bisa bergabung, karena saat itu tim gulat Kaltim masih berkosentrasi mengikuti kejurnas pra-PON di Malang, Jawa Timur.

Setelah pra-PON, ternyata keempat pegulat Kaltim tersebut belum juga berangkat mengikuti pelatnas.

"Saya masih menunggu dulu instruksi dari PGSI Kaltim dan juga pelatih, karena informasinya bakal ada seleksi ulang atlet pelatnas," ujar Aliansyah.

Ia mengaku tetap menjalani latihan rutin bersama tim Kaltim untuk persiapan PON 2016, yang saat ini ditangani pelatih asal Bulgaria, Marian Nedkov Avramov.

"Mudah-mudahan dengan sudah hadirnya pelatih asing ini, kita segera dapat kepastian, apakah diizinkan berangkat mengikuti pelatnas atau tidak," kata Aliansyah.

M Aliansyah merupakan peraih medali emas SEA Games 2011 di Palembang dan juga pernah memperkuat kontingen Indonesia pada Asian Games 2010 di Tiongkok.

"Saat Asian Games 2010, saya hanya berada di urutan kelima, saya kalah dari pegulat India dalam perebutan posisi tiga. Sekarang kita akan menjadi tuan rumah Asian Games, tentunya peluang untuk meraih medali bisa lebih terbuka," jelasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016