Samarinda (ANTARA Kaltim) – Benih lada Kaltim jenis Malonan 1 telah resmi dinyatakan pemerintah pusat menjadi varietas unggul nasional. Pengakuan ini dibuktikan dengan Tanda Daftar Varietas Tanaman oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian.

Tanda Daftar Varietas Tanaman terhadap Lada Malonan 1 diserahkan kepada Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim beberapa waktu lalu.

 â€œLada Malonan 1 adalah varietas unggul nasional asal Kaltim yang telah dilepas untuk benih unggul tanaman lada di Indonesia,” kata Kepala Disbun Kaltim Hj Etnawati.

Etna mengakui setelah dilakukan penelitian dan lada Kaltim Malonan 1 memang berbeda dengan daerah lain dan memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya, Malonan 1 mengandung minyak atsiri sebesar 2,35 persen, oleoserin 11,23 persen dan piperin 3,82 persen atau lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih varietas Petaling 1 yang hanya 10,66 persen dan 3,03 persen.

Termasuk  lada enteng dengan kandungan minyak atsiri 2,90 persen, piperin 3,96 persen, dan oleserin 12,59 persen.

Sedangkan lada hitam Kaltim memiliki kandungan minyak atsiri 2,61 persen, oleoserin 15,60 persen dan piperin 3,18 persen atau lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada hitam varietas Natar 1 (11,29 persen dan 2,35 persen).

Selain itu, Malonan 1 memiliki toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang dan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan rata-rata produksi 2,17 ton per hektar per tahun.

“Malonan 1 sudah menjadi varietas unggul nasional. Kami semakin optimis mampu mengembalikan kejayaan lada Kaltim. Sebab ketersediaan benih unggul terpenuhi,” harapnya.

Etnawati mengungkapkan imbas kenaikan harga lada putih yang mencapai Rp 160 ribu per kg membuat petani kembali bergairah mengurus hamparan kebun lada milik mereka.  (Humas Prov Kaltim/yans)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016