Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mendeteksi tiga lokasi kebakaran lahan di dua kecamatan di daerah itu.

Kepala BPBD Kabupaten Kutai Timur Zainuddin Aspan dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan tiga kebakaran lahan tersebut terpantau berada di wilayah Kecamatan Muara Ancalong dan Muara Bengkal.

Namun, ia mengaku belum bisa memastikan apakah kebakaran lahan tersebut berada di sekitar perusahaan atau di areal perusahaan yang merupakan lahan plasma masyarakat.

"Hari ini (Selasa) kami baru melakukan rapat pemantapan bersama Kodim 0909 Sangatta serta sejumlah instasi lainnya terkait rencana penelusuran dan penanganan kebakaran lahan di Kecamatan Muara Ancalong dan Muara Bengkal tersebut," kata Zainuddin.

Jika kebakaran lahan itu berada di sekitar areal perusahaan, maka menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut untuk memadamkannya.

"Perusahaan punya kewajiban memadamkan kebakaran di areal mereka. Jika kebakaran itu terjadi di aeral perusahaan, pemerintah punya kewenangan mencabut izin perusahaan tersebut. Inilah yang akan kami cek besok (Rabu, 3/2) dan kami juga akan mengerahkan TRC (Tim Reaksi Cepat) untuk membantu pemadaman lahan," ujarnya.

"Jadi, rapat pemantapan yang kami gelar bersama Kodim 0909 Sangatta hari ini terkait persiapan pemberangkatan ke Muara Ancalong mengecek kebakaran lahan itu," tambah Zainuddin Aspan.

Ia menambahkan BPBD bersama unsur TNI dan instansi terkait sudah melakukan upaya pemadaman terhadap kebakaran lahan yang terjadi di wilayah itu, namun karena kawasan yang terbakar merupakan lahan gambut sehingga sangat sulit dipadamkan.

"Upaya pemadaman sudah dilakukan tetapi karena kawasan yang terbakar tersebut merupakan lahan gambut sehingga bisa saja, pada bagian atasnya sudah terlihat padam, tetapi di bawah masih tetap terbakar," ujar Zainuddin Aspan.

Sementara, berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kaltim dari citra satelit Terra dan Aqua dengan sensor Modis serta Satelit SNPP dan NOAA-18, lanjut Zainuddin, masih terdapat titik panas di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Kutai Timur.

Dari citra satelit Terra dan Aqua per tanggal 1 Januari 2016, terpantau 15 titik panas yang tersebar di sejumlah kecamatan, citra Satelit SNPP mendeteksi 13 titik panas dan satelit NOAA:18 mendeteksi delapan titik panas.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016