Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Kalimantan Timur akan mengirimkan beberapa atlet terbaik untuk mengikuti kejuaraan nasional khusus nomor boulder di Bali pada 16-17 Februari 2016.
Sekretaris Pengprov FPTI Kaltim Ahmad Subhan di Samarinda, Minggu, mengatakan pengurus belum memutuskan siapa saja atlet yang diberangkatkan ke Pulau Dewata, namun dipastikan atlet yang punya potensi meraih medali.
"Kami punya stok atlet yang cukup banyak di nomor boulder, seperti atlet senior Bayu Paracella, Yuli Erwanda, Angga Cahya, Jamal Alhadad, dan beberapa atlet muda semisal Nova dan Novi Wardhani," ujarnya.
Pada pemanjat dinding tersebut merupakan anggota tim panjat tebing yang disiapkan menghadapi PON 2016, sehingga pengurus FPTI Kaltim perlu berkordinasi dengan pelatih untuk menentukan atlet yang akan diberangkatkan ke kejuaraaan itu.
Subhan menjelaskan atlet Kaltim wajib ambil bagian pada kejuaraan di Bali, mengingat beberapa pesaing PON nanti seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah telah memastikan sebagai peserta.
Menurut Subhan, kejuaraan itu bisa menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi bagi persiapan para atlet, utamanya terkait kelemahan atlet yang akan dipersiapkan mengikuti PON 2016.
"Hasilnya bisa kita jadikan bahan evaluasi dalam menyusun program menjelang pelaksanaan pemusatan latihan daerah yang rencananya pertengahan Maret 2016," jelasnya.
Selain nomor boulder, tambah Subhan, tim panjat tebing Kaltim masih mempunyai nomor andalan untuk meraih medali emas PON 2016, yakni nomor kecepatan (speed), yang dua kali PON selalu menyumbang medali emas.
Namun, saat ini FPTI Kaltim masih terkendala sarana latihan untuk nomor "speed track".
"Kami juga sudah mengajukan pengadaan dinding speed track dan kalau bisa direalisasikan, kami optimistis emas PON nanti bisa didapat, asalkan sesuai dengan lintasan yang akan digunakan di PON Jabar," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Sekretaris Pengprov FPTI Kaltim Ahmad Subhan di Samarinda, Minggu, mengatakan pengurus belum memutuskan siapa saja atlet yang diberangkatkan ke Pulau Dewata, namun dipastikan atlet yang punya potensi meraih medali.
"Kami punya stok atlet yang cukup banyak di nomor boulder, seperti atlet senior Bayu Paracella, Yuli Erwanda, Angga Cahya, Jamal Alhadad, dan beberapa atlet muda semisal Nova dan Novi Wardhani," ujarnya.
Pada pemanjat dinding tersebut merupakan anggota tim panjat tebing yang disiapkan menghadapi PON 2016, sehingga pengurus FPTI Kaltim perlu berkordinasi dengan pelatih untuk menentukan atlet yang akan diberangkatkan ke kejuaraaan itu.
Subhan menjelaskan atlet Kaltim wajib ambil bagian pada kejuaraan di Bali, mengingat beberapa pesaing PON nanti seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah telah memastikan sebagai peserta.
Menurut Subhan, kejuaraan itu bisa menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi bagi persiapan para atlet, utamanya terkait kelemahan atlet yang akan dipersiapkan mengikuti PON 2016.
"Hasilnya bisa kita jadikan bahan evaluasi dalam menyusun program menjelang pelaksanaan pemusatan latihan daerah yang rencananya pertengahan Maret 2016," jelasnya.
Selain nomor boulder, tambah Subhan, tim panjat tebing Kaltim masih mempunyai nomor andalan untuk meraih medali emas PON 2016, yakni nomor kecepatan (speed), yang dua kali PON selalu menyumbang medali emas.
Namun, saat ini FPTI Kaltim masih terkendala sarana latihan untuk nomor "speed track".
"Kami juga sudah mengajukan pengadaan dinding speed track dan kalau bisa direalisasikan, kami optimistis emas PON nanti bisa didapat, asalkan sesuai dengan lintasan yang akan digunakan di PON Jabar," katanya.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016