Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kaltim Siti Qomariah berharap ke depan Samarinda mampu lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, semua itu bisa dilakukan dengan melakukan sejumlah pembenahan di berbagai bidang. Hal ini terkait segera dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih, awal Februari mendatang.

“Semoga pelantikan Kota Samarinda  Februari ini merupakan langkah awal dalam melakukan perubahan yang lebih baik lagi,” ucap Qamay – sapaan akrab Siti Qomariah.

Menurutnya, kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah cukup baik sehingga ke depannya harus lebih ditingkatkan kembali.  Hal itu untuk terciptanya kota yang bersih, aman dan nyaman tidak hanya bagi penduduknya, namun juga bagi setiap mereka yang datang Kota Tepian tersebut.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kota Samarinda ini mencontohkan, pembenahan di sejumlah lini merupakan salah satu kunci dalam melakukan pembenahan Samarinda mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, kerusakan lingkungan, kesejahteraan rakyat, hingga pengangguran.

“Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kaltim, sehingga bisa digambarkan sebagai miniatur Kaltim. Untuk itu Samarinda harus mendapatkan perhatian serius dengan tanpa mengurangi perhatian kepada daerah lainnya,” katanya.

Hingga saat ini, masalah yang selalu dilekatkan pada Samarinda adalah banjir dan macet yang masih belum teratasi.  Sehingga kedua masalah tersebut haruslah menjadi prioritas untuk segera dituntaskan.

Politikus PAN ini juga menambahkan bahwa DPRD Kaltim akan mendukung program pemerintah daerah kota/kabupaten yang memang pro terhadap rakyat.  Tidak terkecuali Samarinda yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Kaltim.

“Pemkot Samarinda bukan tidak bekerja, melainkan harus diakui sudah melakukan sejumlah cara untuk mengurai kemacetan, mengatasi banjir dan perbaikan infrastruktur jalan. Misalnya, dengan pembangunan Jembatan Mahulu, pembangunan Jembatan Mahakam Kembar dan peninggian badan jalan,” tegasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)



Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016