Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Polisi masih terus menelusuri lima warga Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga berada di Suriah bergabung dengan kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).

"Berdasarkan informasi dari intelijen, memang ada lima orang warga Samarinda yang saat ini tengah berada di Suriah," tegas Kapolresta Samarinda Komisaris Besar M Setyobudi Dwiputro, Rabu.

Polresta Samarinda, lanjut Setyobudi Dwiputro, akan segera berkoordinasi dengan Kodim 0901 dan Kesbangpol Samarinda, untuk memantau pergerakan kelima warga Samarinda yang saat ini masih berada di Suriah tersebut.

Dia mengatakan pihaknya akan segera mengkroscek dan akan berkoordinasi dengan Kesbangpol dan Dandim 0901 Samarinda terkait keberadaan kelima warganya yang berada di Suriah tersebut.

Setobudi juga mengatakan pihaknya akan menunggu kapan mereka pulang kemudian memantau pergerakan mereka.

"Jika mereka sudah kembali ke Samarinda, kami juga akan memonitor siapa-siapa yang mereka hubungi, tempat tongkrongan mereka serta alamat mereka," kata Setyobudi Dwiputro.

Namun, ia mengaku, belum bisa memastikan kelima warga Samarinda tersebut anggota ISIS.

"Mereka bukan anggota ISIS tetapi mungkin ada ketertarikan dengan paham yang disebarkan oleh kelompok ISIS. Kelima warga Samarinda yang berada di Surian tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 tahun," ujar Setyobudi Dwiputro.

Selain kelima warga Samarinda yang tengah berada di Suriah tersebut, tambah Setyobudi Dwiputro, polisi juga tengah memantau pergerakan sejumlah orang yang diduga terkait dengan kelompok teroris.

"Kami juga tengah mengawasi sejumlah orang yang diduga terkait dengan jaringan tertentu. Kami mengimbau masyarakat agar membantu mengawasi jika mengetahui ada indikasi atau pergerakan orang-orang yang dapat mengganggu kamtibmas di Kota Samarinda," kata Setyobudi Dwiputro. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015