Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda, Kalimantan Timur, secara resmi menetapkan pasangan petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah Kota Samarinda 2015, melalui pleno KPU Samarinda di Hotel Senyiur, Selasa (22/12).
Ketua KPU Samarinda Ramaon Dearnov Saragih dihubungi di Samarinda, Rabu, mengatakan bahwa penetapan pasangan calon nomor urut 2 ini dilaksanakan setelah tidak adanya gugatan dari pasangan calon lainnya yakni Mudiyat Noor-Iswandi, pascapleno rekapitulasi penghitungan suara pekan lalu.
"Kami bersyukur bahwa pelaksanaan pilkada di Samarinda tanpa adanya gugatan ke Mahkamah Kosntitusi, sebelumnya KPU Samarinda telah melalui waktu tiga hari untuk menunggu masa ada tidaknya gugatan terkait Pilkada Samarinda,"jelas Ramaon.
Ia mengatakan bahwa setelah pleno penetapan pasangan calon terpilih ini, maka tugas KPU Samarinda melaksanakan pilkada serentak telah selesai, karena proses pelantikan bukan merupakan ranah KPU melainkan Kementerian Dalam Negeri.
"Tugas kita selanjutnya adalah mengevaluasi tahapan yang telah kita laksanakan, termasuk juga menyankut pertanggung jawaban administrasi keuangan," jelasnya.
Pada rapat pleno penetapan calon terpilih tersebut, masing-masing peserta pilkada hanya diwakili satu orang yakni Nusyirwan Ismail (cawwawli) dan Mudiyat Noor (cawali). Sedangkan, Syaharie Jaang dan Iswandi tak tampak.
Berita acara penetapan tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kota Samarinda bernomor 75/ba/XII/2015 tentang Pleno Terbuka Pasangan Calon Terpilih Periode 2016-2021 pada Pilkada Tahun 2015.
Sedangkan sertifikat hasil Rekapitulasi Suara kode DB1 KwK, telah mendapat pengesahan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 120/pan.mk/12/2015 tentang keterangan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur bupati dan Wali kota 2015.
Pada rapat pleno penghitungan perolehan suara KPU Kota Samarinda akhir pekan lalu, pasangan nomor urut dua, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismalil (JaaNur) berhasil meraup suara terbanyak, yakni 207.444. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Mudiyat Noor-Iswandi, mendapatkan total suara sah 66.623. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua KPU Samarinda Ramaon Dearnov Saragih dihubungi di Samarinda, Rabu, mengatakan bahwa penetapan pasangan calon nomor urut 2 ini dilaksanakan setelah tidak adanya gugatan dari pasangan calon lainnya yakni Mudiyat Noor-Iswandi, pascapleno rekapitulasi penghitungan suara pekan lalu.
"Kami bersyukur bahwa pelaksanaan pilkada di Samarinda tanpa adanya gugatan ke Mahkamah Kosntitusi, sebelumnya KPU Samarinda telah melalui waktu tiga hari untuk menunggu masa ada tidaknya gugatan terkait Pilkada Samarinda,"jelas Ramaon.
Ia mengatakan bahwa setelah pleno penetapan pasangan calon terpilih ini, maka tugas KPU Samarinda melaksanakan pilkada serentak telah selesai, karena proses pelantikan bukan merupakan ranah KPU melainkan Kementerian Dalam Negeri.
"Tugas kita selanjutnya adalah mengevaluasi tahapan yang telah kita laksanakan, termasuk juga menyankut pertanggung jawaban administrasi keuangan," jelasnya.
Pada rapat pleno penetapan calon terpilih tersebut, masing-masing peserta pilkada hanya diwakili satu orang yakni Nusyirwan Ismail (cawwawli) dan Mudiyat Noor (cawali). Sedangkan, Syaharie Jaang dan Iswandi tak tampak.
Berita acara penetapan tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kota Samarinda bernomor 75/ba/XII/2015 tentang Pleno Terbuka Pasangan Calon Terpilih Periode 2016-2021 pada Pilkada Tahun 2015.
Sedangkan sertifikat hasil Rekapitulasi Suara kode DB1 KwK, telah mendapat pengesahan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 120/pan.mk/12/2015 tentang keterangan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur bupati dan Wali kota 2015.
Pada rapat pleno penghitungan perolehan suara KPU Kota Samarinda akhir pekan lalu, pasangan nomor urut dua, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismalil (JaaNur) berhasil meraup suara terbanyak, yakni 207.444. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Mudiyat Noor-Iswandi, mendapatkan total suara sah 66.623. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015