Samarinda (ANTARA Kaltim) - Lebih kurang 17.000 guru di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, baik guru berstatus pegawai negeri maupun swasta, siap mengikuti uji kompetensi guru yang rencananya digelar mulai 9 November 2015.
"Uji kompetensi akan digelar dalam tiga tahap selama 15 hari yang dimulai pada 9 November 2015. Pelaksanaan UKG dikonsentrasikan pada empat titik agar mudah dijangkau oleh semua guru yang tersebar di 10 kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.
Sebanyak empat titik yang digunakan untuk pelaksanaan UKG 2015 oleh semua guru di semua jenjang pendidikan adalah SMKN 1, SMKN 7, SMKN 5, dan SMKN 8.
Menurut Asli, semua guru harus mengikuti UKG meskipun beberapa tahun lalu sudah ada yang pernah mengikuti, karena nilai UKG sebelumnya masih belum memuaskan, yakni rata-rata masih di bawah angka 50.
Nilai rata-rata di bawah 50 yang diperoleh dalam UKG sebelumnya, bukan hanya diperoleh oleh guru di Kota Samarinda maupun di Provinsi Kaltim, namun semua guru di Indonesia.
Berdasarkan perolehan nilai yang di bawah 50 dan belum memuaskan tersebut, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar UKG.
Asli Nuryadin menambahkan tujuan digelarnya UKG adalah sebagai syarat kenaikan pangkat, jabatan fungsional guru, pemetaan kompetensi, dan dasar pengembangan keprofesian berkelanjutan secara periodik.
Sedangkan tujuan UKG adalah untuk pemetaan kompetensi guru, khususnya ranah pedagogik dan profesional di bidang studi sesuai dengan sertifikat tenaga pendidik.
Selain itu, sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru, untuk menentukan materi dan pola pelatihan guru, serta sebagai bahan pertimbangan pemberian penghargaan dan apresiasi pemerintah kepada guru.
"Jadi berdasarkan hasil UKG nanti, maka ke depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memiliki data terhadap kinerja guru, sehingga pola pembinaan dan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas guru akan lebih terarah," ujar Asli.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Uji kompetensi akan digelar dalam tiga tahap selama 15 hari yang dimulai pada 9 November 2015. Pelaksanaan UKG dikonsentrasikan pada empat titik agar mudah dijangkau oleh semua guru yang tersebar di 10 kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.
Sebanyak empat titik yang digunakan untuk pelaksanaan UKG 2015 oleh semua guru di semua jenjang pendidikan adalah SMKN 1, SMKN 7, SMKN 5, dan SMKN 8.
Menurut Asli, semua guru harus mengikuti UKG meskipun beberapa tahun lalu sudah ada yang pernah mengikuti, karena nilai UKG sebelumnya masih belum memuaskan, yakni rata-rata masih di bawah angka 50.
Nilai rata-rata di bawah 50 yang diperoleh dalam UKG sebelumnya, bukan hanya diperoleh oleh guru di Kota Samarinda maupun di Provinsi Kaltim, namun semua guru di Indonesia.
Berdasarkan perolehan nilai yang di bawah 50 dan belum memuaskan tersebut, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar UKG.
Asli Nuryadin menambahkan tujuan digelarnya UKG adalah sebagai syarat kenaikan pangkat, jabatan fungsional guru, pemetaan kompetensi, dan dasar pengembangan keprofesian berkelanjutan secara periodik.
Sedangkan tujuan UKG adalah untuk pemetaan kompetensi guru, khususnya ranah pedagogik dan profesional di bidang studi sesuai dengan sertifikat tenaga pendidik.
Selain itu, sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru, untuk menentukan materi dan pola pelatihan guru, serta sebagai bahan pertimbangan pemberian penghargaan dan apresiasi pemerintah kepada guru.
"Jadi berdasarkan hasil UKG nanti, maka ke depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memiliki data terhadap kinerja guru, sehingga pola pembinaan dan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas guru akan lebih terarah," ujar Asli.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015