Samarinda (ANTARA Kaltim) – Upaya mencapai Kaltim sebagai destinasi pariwisata yang mampu menarik perhatian nasional hingga dunia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim mengimbau kepada setiap kabupaten/kota wajib memiliki objek wisata unggulan. Saat ini, memang setiap kabupaten/kota telah memiliki objek wisata unggulan, namun masih diperlukan pengembangan lebih maksimal.

"Saat ini Kaltim telah memiliki objek wisata unggulan, seperti Pulau Derawan dan Pulau Maratua. Namun, ini terbatas pada satu kabupaten/kota saja. Akan lebih baik jika semua daerah memiliki objek wisata unggulan,” kata Sekretaris Disbudpar Kaltim, Sukirja, Rabu (28/10).

Disebutkan, saat ini setiap kabupaten/kota telah memiliki objek wisata unggulan, seperti wisata pantai di Balikpapan, penangkaran rusa di Penajam Paser Utara (PPU), Gua Tengkorak di Paser, Museum Mulawarman dan Waduk Sukarame di Kutai Kartanegara, Kersik Luwai di Kutai Barat, Beras Basah di Bontang dan Sungai Mahakam serta Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) di Samarinda.

Sukirja menambahkan, saat ini ada potensi wisata baru, yaitu arung jeram di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Namun, potensi ini masih terhalang oleh akses jalan menuju Mahulu yang terbilang cukup sulit untuk dilalui oleh kendaraan.

"Jika akses jalannya telah baik, bagi yang memiliki hobi arung jeram, bisa berbondong-bondong Mahulu, tidak perlu jauh-jauh ke provinsi lain untuk menikmati arung jeram,” sambungnya.

Labuan Cermin yang berada di Kabupaten Berau pun akses jalannya  sekarang tengah diperbaiki. Lokasi ini pun banyak diminati wisatawan mancanegara karena lokasinya yang masih sangat alami.

“Pembangunan pintu gerbang telah kami rampungkan belum lama ini. Sekarang, kami usahakan wisatawan dapat dengan mudah menuju ke Batu Cermin. Perjalanan yang ditempuh tidak sebentar, dari Berau bisa 4 hingga 5 jam lewat jalur darat,” tambah Sukirja.            

Berbagai usaha telah dilakukan oleh Disbudpar untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kaltim. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Yogyakarta untuk memromosikan wisata Kaltim kepada wisatawan yang berkunjung ke NTB maupun Yogyakarta.

“Tahun ini kami menjalin kerjasama dengan NTB. Kami bersama-sama melobi pihak Garuda Airlines untuk mengadakan penerbangan langsung dari NTB ke Balikpapan dan diteruskan dengan penerbangan ke Berau,” papar Sukirja.

Selain dengan NTB, tahun ini kerjasama serupa juga dilakukan Disbudpar Kaltim dengan Yogyakarta. Barang-barang promosi pariwisata Kaltim dipasarkan di Yogyakarta dan diperjualbelikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke Kaltim.

Tahun lalu Provinsi Kaltim juga telah menjalin kerjasama dengan Provinsi Bali. Sekarang, akses dari Kaltim ke Bali menjadi mudah karena telah ada penerbangan langsung dari Balikpapan ke Denpasar.

"Kami akan terus berusaha memudahkan akses pariwisata menuju Kaltim sehingga nantinya Kaltim bisa menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan nasional maupun internasional,” ujar Sukrija mengakhiri. (Humas Prov Kaltim/aka)

 

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015