Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Provinsi Kalimantan Timur pada 28 Oktober 2015 akan dirangkai dengan pembacaan tujuh mimpi dari kegiatan Ekspedisi Kapsul Waktu yang dipusatkan di Samarinda.

"Setelah rapat ini, kita segera mempersiapkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar bersamaan dengan Ekspedisi Kapsul Waktu," ujar Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekprov Kaltim Bere Ali di Samarinda, Kamis.

Hal itu dikatakan Bere Ali saat memimpin rapat persiapan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan pertemuan tim Ekspedisi Kapsul Waktu. Puncak pertemuan tim ekspedisi akan digelar di Stadion Madya Sempaja Samarinda.

Rapat persiapan penyambutan tim Eksepdisi Kapsul Waktu dan Hari Sumpah Pemuda juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Fachruddin Djafrie, serta sejumlah perwakilan SKPD terkait.

Menurut Bere Ali, pelaksanaan acara Sumpah Pemuda akan ditandai dengan apel pagi di halaman Stadion Sempaja Samarinda, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan sekaligus pembacaan tujuh mimpi masyarakat Kaltim dalam Ekspedisi Kapsul Waktu.

Tim Ekspedisi Kapsul Waktu mulai memasuki wilayah Kaltim melalui Kabupaten Paser pada 26 Oktober setelah melintasi Provinsi Kalimantan Selatan.

Dari Paser, kapsul waktu dibawa menuju Kota Balikpapan pada 27 Oktober, dan sore harinya langsung menuju Kota Samarinda sebagai pusat acara.

"Dalam kegiatan ini akan dilakukan pembacaan tujuh mimpi Kaltim dan rencananya dibacakan oleh para generasi muda. Selanjutnya, semua elemen masyarakat akan mengawal agar semua mimpi Kaltim dapat terealisasi pada 70 tahun mendatang, tepatnya pada tahun 2085," katanya.

Menurut ia, tujuh mimpi atau harapan masyarakat Kaltim akan dimasukkan ke dalam Kapsul Waktu dan akan dibuka tahun 2085. Harapan tersebut merupakan hasil penjaringan dari semua mimpi masyarakat Kaltim yang telah dikeluarkan melalui penjaringan aspirasi dan pertemuan.

"Harapan kita semua, tujuh mimpi yang akan dibacakan dan dimasukkan dalam kapsul waktu, maka menjadi tanggung jawab pemerintah, generasi muda, dan elemen masyarakat untuk mengawalnya agar mimpi-mimpi tersebut benar-benar terwujud dalam 70 tahun mendatang," kata Bere Ali lagi.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015