Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pansus tentang Penyelenggaraan Keolahragaan DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kamis (1/10). Rombongan disertai Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya beserta jajarannya.
Anggota Pansus Mursyidi Muslim mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka sharing pelaksanaan pembinaan keolahragaan, karena Jabar dikenal memiliki pembinaan yang cukup baik.
Dipilihnya Jabar juga dikarenakan daerah ini telah memiliki payung hukum lebih dulu, dan telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
“Mereka sudah memiliki Perda tentang Keolahragaan, bahkan sudah sangat lengkap mengatur berbagai hal. Isinya mengatur tentang regulasi, hingga pembinaan para atlet. Termasuk berbagai pembinaan dari pemerintah daerah,†kata Mursyidi pada rapat yang dihadiri wakil ketua Pansus Muhammad Adam, dan Anggota Wibowo Handoko .
Mursyidi mencontohkan, tentang pemeliharaan venue olahraga di Jabar yang tertata baik. Seperti diketahui, sejumlah venue olahraga di Kaltim banyak yang tidak mendapat perhatian pemerintah bahkan terkesan terbengkalai.
Salah satu yang menarik, adalah salah satu pasal pada Perda Keolahragaan Jabar mengatur tentang atlet yang dibina dalam rentang waktu tertentu, tidak diperbolehkan berpindah tempat atau pindah menjadi atlet daerah luar (mutasi).
“Jika ada atlet yang masuk program pembinaan terus pindah keluar daerah maka akan dikenakan sanksi mengganti sejumlah uang sebagai ganti kerugian. Ini dalam rangka menjaga iklim positif guna menghindari jual beli atlet antar daerah,â€ungkap Mursyidi.
Artinya, para atlet hanya diperbolehkan pindah keluar daerah apabila disebabkan hal-hal penting dan mendesak, di antaranya orang tua sakit, atau mengikuti pasangan yang bekerja di luar daerah. Kondisi itu juga memagari atlet agar tidak pindah dengan mudah sehingga bisa fokus berprestasi untuk daerah.
“Diharapkan kondisi itu bisa diterapkan di Kaltim, sebab mengatur tentang keolahragaan secara komplek, butuh peran pemerintah daerah, SKPD hingga perangkat paling bawah. Semua terlibat. Hingga bisa digambarkan kemajuannya dimasa depan,†harap Mursyidi. (Humas DPRD Kaltim/Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Anggota Pansus Mursyidi Muslim mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka sharing pelaksanaan pembinaan keolahragaan, karena Jabar dikenal memiliki pembinaan yang cukup baik.
Dipilihnya Jabar juga dikarenakan daerah ini telah memiliki payung hukum lebih dulu, dan telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
“Mereka sudah memiliki Perda tentang Keolahragaan, bahkan sudah sangat lengkap mengatur berbagai hal. Isinya mengatur tentang regulasi, hingga pembinaan para atlet. Termasuk berbagai pembinaan dari pemerintah daerah,†kata Mursyidi pada rapat yang dihadiri wakil ketua Pansus Muhammad Adam, dan Anggota Wibowo Handoko .
Mursyidi mencontohkan, tentang pemeliharaan venue olahraga di Jabar yang tertata baik. Seperti diketahui, sejumlah venue olahraga di Kaltim banyak yang tidak mendapat perhatian pemerintah bahkan terkesan terbengkalai.
Salah satu yang menarik, adalah salah satu pasal pada Perda Keolahragaan Jabar mengatur tentang atlet yang dibina dalam rentang waktu tertentu, tidak diperbolehkan berpindah tempat atau pindah menjadi atlet daerah luar (mutasi).
“Jika ada atlet yang masuk program pembinaan terus pindah keluar daerah maka akan dikenakan sanksi mengganti sejumlah uang sebagai ganti kerugian. Ini dalam rangka menjaga iklim positif guna menghindari jual beli atlet antar daerah,â€ungkap Mursyidi.
Artinya, para atlet hanya diperbolehkan pindah keluar daerah apabila disebabkan hal-hal penting dan mendesak, di antaranya orang tua sakit, atau mengikuti pasangan yang bekerja di luar daerah. Kondisi itu juga memagari atlet agar tidak pindah dengan mudah sehingga bisa fokus berprestasi untuk daerah.
“Diharapkan kondisi itu bisa diterapkan di Kaltim, sebab mengatur tentang keolahragaan secara komplek, butuh peran pemerintah daerah, SKPD hingga perangkat paling bawah. Semua terlibat. Hingga bisa digambarkan kemajuannya dimasa depan,†harap Mursyidi. (Humas DPRD Kaltim/Adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015