Samarinda (ANTARA Kaltim) – Komisi III DPRD Kaltim meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim merancang tema-tema penelitian sesuai dengan kebutuhan. Bukan karena faktor usulan peneliti dari luar untuk dibiayai oleh Litbang. Tetapi Litbang sendirilah yang memiliki perencanaan untuk menyusun tema penelitian.

Hal tersebut diungkapkan Sarkowi V Zahry saat rapat kerja Komisi III DPRD Kaltim bersama Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) dalam agenda pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD TA 2016 dan hal lain yang dianggap perlu, belum lama ini.

“Melihat postur anggaran APBD, infrastruktur memiliki jatah paling besar anggarannya. Meliputi pelaksanaan dan perencanaan pengawasan yang penuh dengan permasalahan. Namun permasalahan itu tidak di-support dengan evaluasi dalam bentuk penelitian, terutama mengenai permasalahan infrastruktur,” katanya.

Menurut  politikus Partai Golkar ini, Balitbangda harus memiliki penelitian khusus terkait infrastruktur di Kaltim yang  menyedot jumlah anggaran begitu besar. Tujuannya agar dapat mengetahui bagaimana kualitas mutu jalan, dan kekuatan jembatan. Hingga saat ini, misalnya Kaltim belum punya data daya tahan kekuatan Jembatan Mahakam.

Sarkowi mengharapkan, Balitbangda dapat menjalin hubungan baik dengan instansi teknis agar tersambung dengan program prioritas Kaltim. Khususnya infrastruktur dengan tetap tidak meninggalkan program-program lain, seperti permasalahan bidang ekonomi, lingkungan maupun lainnya

“Saat ini belum ada orang tepat untuk memprediksi kondisi Sungai Mahakam untuk mengetahui kondisi dasar apa saja yang melemahkan bangunan-bangunan. Jika faktor permasalahan ada pada anggaran, DPRD siap membantu membackup baik melalui Komisi maupun badan anggaran (Banggar). Dengan catatan, benar-benar memerlukan dan melakukan penelitian tanpa harus menunggu orang menawarkan penelitian,” tegas Sarkowi. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015