Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 99 orang pendaftar program magang ke Jepang dari berbagai daerah di Kalimantan Timur mengikuti prapelatihan selama satu bulan pada 1-30 Oktober 2015 di Kota Samarinda dan Bontang.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim Nathan Lumban Gaol saat membuka prapelatihan di Samarinda, Kamis, meminta seluruh peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan baik agar kelak mampu menjadi pahlawan bagi generasi selanjutnya.

"Mengapa saya katakan demikian? Karena di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang menganggur sebagai imbas dari lesunya ekonomi global saat ini," katanya.

Bahkan, lanjut Nathan, kelesuan ekonomi global telah mengakibatkan 10.721 pekerja di Kaltim terkena pemutusan hubungan kerja dari perusahaannya, terbanyak adalah perusahaan pertambangan batu bara.

Ia menambahkan kesuksesan anak muda Kaltim yang mengikuti program magang ke Jepang akan menjadi pertimbangan bagi kelanjutan program serupa pada tahun-tahun berikutnya.

"Jika peserta magang memiliki etos kerja dan kedisiplinan yang baik, kerja sama dengan Jepang sangat mungkin dilanjutkan," tambahnya.

Hal terpenting dari program kerja sama ini, lanjut Nathan, adalah kemandirian para peserta setelah menyelesaikan masa pemagangan di Jepang selama tiga tahun.

Dengan uang akhir masa pemagangan yang cukup besar, mereka diharapkan bisa menjadi wirausahawan baru ketika kembali ke Kaltim, dengan bidang kerja sesuai yang digeluti selama magang di Jepang.

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltim Sulistri Kawiyani menjelaskan peserta prapelatihan dibagi dua kelompok, masing-masing 64 orang mengikuti prapelatihan di Samarinda dan 35 orang lainnya di Bontang.

"Ada beberapa materi pelatihan, seperti matematika, bahasa Jepang, ketahanan fisik, mental, dan kedisiplinan," ujarnya.

Ia menambahkan tes seleksi sesungguhnya baru akan dilaksanakan pada 2-6 Nopember dan peserta yang lolos akan melanjutkan seleksi di tingkat nasional sebelum akhirnya dikirim ke Jepang.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015