Samarinda (ANTARA Kaltim) - Cabang olahraga bridge Kalimantan Timur berhasil merebut tiket untuk tampil di pentas PON XIX/Jawa Barat 2016 melalui pra-PON di Batam, 6-12 September.
Manajer tim bridge Kaltim Iskandar Palataki di Samarinda, Rabu, mengatakan di ajang kualifikasi PON tersebut, Kaltim menurunkan enam atlet putra, enam atlet putri, dan enam atlet yang turun di nomor mixed.
Menurut Iskandar, dari tiga kategori yang diikuti hanya tim mixed bridge yang berhasil lolos setelah bersaing ketat dengan 25 daerah peserta pra-PON.
"Tim mixed Kaltim terdiri dari Donny Louduard, Danny Joseph, Elke Donni Polii, Jezzica ZA Tahya, Catrine Beatrix Tahya, Editha G Lembong,"ujarnya.
Ia mengaku bersyukur dengan pencapaian para atletnya, sebab keberhasilan merebut tiket PON 2016, tanpa harus mengambil jatah try out yang disediakan KONI Kaltim.
"Sebenarnya kami tidak ingin gelar try out, namun kenyataannya ada sejumlah kendala, karen kami terlambat memprosesnya di KONI, Sehingga kami batal gelar try out itu,"jelasnya.
Ia mengatakan setelah merebut tiket menuju Jabar, langkah selanjutnya Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov Gabsi) Kaltim tersebut berharap bisa melaksanakan persiapan lebih baik lagi.
Menurutnya, selain menjalani program latihan rutin, program yang tak kalah pentingnya yakni pelaksanaan try out.
"Atlet sangat perlu menjalankan try out sebagai ajang evaluasi dan penempaan mental mereka. Semoga nanti pelaksanaanya mendapatkan dukungan KONI Kaltim," pungkas dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Manajer tim bridge Kaltim Iskandar Palataki di Samarinda, Rabu, mengatakan di ajang kualifikasi PON tersebut, Kaltim menurunkan enam atlet putra, enam atlet putri, dan enam atlet yang turun di nomor mixed.
Menurut Iskandar, dari tiga kategori yang diikuti hanya tim mixed bridge yang berhasil lolos setelah bersaing ketat dengan 25 daerah peserta pra-PON.
"Tim mixed Kaltim terdiri dari Donny Louduard, Danny Joseph, Elke Donni Polii, Jezzica ZA Tahya, Catrine Beatrix Tahya, Editha G Lembong,"ujarnya.
Ia mengaku bersyukur dengan pencapaian para atletnya, sebab keberhasilan merebut tiket PON 2016, tanpa harus mengambil jatah try out yang disediakan KONI Kaltim.
"Sebenarnya kami tidak ingin gelar try out, namun kenyataannya ada sejumlah kendala, karen kami terlambat memprosesnya di KONI, Sehingga kami batal gelar try out itu,"jelasnya.
Ia mengatakan setelah merebut tiket menuju Jabar, langkah selanjutnya Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov Gabsi) Kaltim tersebut berharap bisa melaksanakan persiapan lebih baik lagi.
Menurutnya, selain menjalani program latihan rutin, program yang tak kalah pentingnya yakni pelaksanaan try out.
"Atlet sangat perlu menjalankan try out sebagai ajang evaluasi dan penempaan mental mereka. Semoga nanti pelaksanaanya mendapatkan dukungan KONI Kaltim," pungkas dia. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015