New York (ANTARA News) - Novak Djokovic merebut gelar juara Gran Slam ketiganya pada 2015 dan gelar turnamen kesepuluhnya setelah menang 6-4, 5-7, 6-4, 6-4 dari favorit penonton  Roger Federer pada final AS Terbuka Senin pagi WIB ini.

Melawan penangguhan pertandingan sampai tiga jam dan penonton Arthur Ashe Stadium yang umumnya tidak mendukung dia,  petenis nomor satu dunia berusia 28 tahun itu merebut gelar AS Terbuka keduanya setelah edisi 2011.

Federer yang berusia 34 tahun gagal menjadi petenis tertua yang menjadi juara AS Terbula dalam kurun 45 tahun terakhir dan membuatnya terkunci pada 17 gelar juara Grand Slam yang terakhir kali dia dapat dari Wimbledon 2012.

Djokovic melengkapi kesuksesakan tahun ini yang sebelumnya sukses merebut gelar juara Australia Terbuka dan Wimbledon.

Andai saja dia tidak dikalahkan Stan Wawrinka pada final Prancis Terbuka Juni lalu, petenis tangguh dari Serbia itu bisa merayakan tahun kalender Grand Slam yang jarang bisa diciptakan petenis.

Keberhasilan  Djokovic juara 10 kali turnamen Grand Slam membuatnya menyamai rekor petenis AS Bill Tilden dan hanya berselisih satu gelar dari Bjorn Borg dan Rod Laver sebagai petenis paling sering juara Grand Slam sepanjang masa.

Federer gagal karena melakukan 54 unforced error dan ketidakmampuannya mengonversi  23 break point dengan hanya empat di antaranya berhasil dia rebut.

Ditonton para pesohor seperti Robert Redford, Sean Connery dan David Beckham di mana Eva Asderaki-Moore membuat sejarah dengan menjadi wasit perempuan pertama yang memimpin final tunggal putra AS Terbuka, Djokovic tampil tangguh kendati hujan lebat memaksa pertandingan ditundah selama tiga jam sehingga harus dimulai malam hari waktu setempat atau pagi hari WIB.

Dia memaksa Federer sang juara AS Terbuka lima kali yang tampil pada final AS Terbuka pertamanya dalam kurun enam tahun, untuk melewati tiga break point dalam enam menit pertama pertandingan, sebelum mengakhiri pertandingan dengan waktu tiga jam 20 menit, demikian AFP. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015