Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kaltim bertekad untuk menjadi daerah produsen ternak sapi. Mewujudkan rencana itu, Pemprov Kaltim menargetkan pada 2018, daerah ini sudah akan mampu menghasilkan 2 juta ekor sapi.

Tekad ini sangat beralasan, karena Kaltim tidak ingin ke depan harus bergantung dengan negara lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan di sektor peternakan adalah  memanfaatkan lahan eks pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit.

“Target tersebut memang cukup berat, namun apabila dikerjakan dengan ikhlas dan kerja keras serta cerdas, yakinlah itu akan dapat diwujudkan. Banyak yang bisa kita lakukan, yakni melalui koordinasi dan kerjasama dengan perusahaan pertambangan batu bara serta perkebunan kelapa sawit untuk memanfaatkan lahan yang tidak digunakan untuk produksi, sehingga dapat dimanfaatkan penggunaannya sebagai lahan peternakan sapi,” kata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP.

Hal itu disampaikannya ketika membuka promosi pembangunan peternakan dan kontes ternak dalam rangka bulan bhakti peternakan dan kesehatan hewan 2015 yang digelar sejak 11-13 September 2015 di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Jumat (11/9).

Semangat untuk mengembangan peternakan harus terus digalakkan. Sehingga target untuk mewujudkan Kaltim sebagai produsen ternak sapi dapat tercapai. Menurut dia, daging sapi memiliki protein hewani yang besar untuk pertumbuhan gizi anak, sehingga memberikan kontribusi besar bukan hanya untuk anak-anak tetapi orang tua juga.

Menurut dia, kebutuhan daging di Kaltim saat ini sebanyak 62.533 ton per tahun. Sementara untuk kebutuhan daging ayam di Kaltim sebanyak 44.012 ton per tahun dan sapi sebanyak 10.418,38 ton per tahun.

“Saat ini kebutuhan daging sapi kita dipenuhi sebanyak 72,07 persen dari luar negeri dan 27,03 persen dari lokal Indonesia. Artinya, kita masih kekurangan ternak sapi lokal, sehingga harus mendatangkan dari luar negeri. Karena itu, dengan kerjasama antara semua pihak untuk mendukung 2 juta ekor sapi hingga 2018 bisa terwujud,” jelasnya.

Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada para peternak dan masyarakat agar bersama-sama mengembangkan sektor peternakan.

“Bulan bhakti dan kesehatan hewan ini biasa dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya untuk memperingati hari peternakan setiap 26 Agustus. Karena itu, dari 26 Agustus hingga 26 September dilaksanakan bulan bhakti dan kesehatan hewan.  Perayaan tahun ini dirangkai dengan kontes ternak yang digelar tiga tahun sekali,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendukung pengembangan peternakan sapi di Kaltim, pusat tahun ini memberikan bantuan sebanyak 10.000 ekor sapi Brahman Cross yang didatangkan dari Australia dengan jenis sapi betina.

“Dengan dukungan tersebut, kami yakin Kaltim 2018 mampu mewujudkan 2 juta ekor sapi dan dapat menjadi produsen ternak sapi di Indonesia,” jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)       

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015