Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kesadaran terhadap prinsip-prinsip dasar demokrasi berdasarkan atas hukum harus terus ditegakan di era reformasi saat ini. Karena itu, perlu adanya peningkatan motivasi dalam memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi tersebut.

Hal itulah yang kemudian menjadi pertimbangan prinsip dasar demokrasi menjadi salah satu materi pelaksanaan Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat Provinsi Kaltim dan Kaltara tahun ini yang dilaksanakan di Aula Kesbangpol Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (27/8).

”Membangun cita-cita reformasi adalah terbangunnya masyarakat Indonesia di masa depan yang lebih demokratis, lebih berkeadilan dan lebih menghargai harkat dan martabat manusia, serta yang menempatkan hukum sebagai suatu supremasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena itu, prinsip demokrasi berdasar atas hukum harus terus ditegakan,” kata Asisten Pemerintahan Setprov Kaltim Aji Sayid Fathur Rahman saat membuka Lomba Kadarkum Tingkat Provinsi Kaltim dan Kaltara 2015.

Menurut dia, masyarakat Indonesia di masa depan adalah suatu masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban yang dikenal pula sebagai masyarakat yang madani. Dalam rangka pengembangan kehidupan masyarakat, maka saat ini banyak usaha yang telah dilakukan.

Tidak saja dilakukan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah, tidak terkecuali kalangan masyarakat umum yang ikut berusaha tanpa mengenal lelah untuk menegakan kehidupan bersama, sesuai prinsip-prinsip dasar Negara yang telah diterima oleh masyarakat, yaitu prinsip negara hukum.

”Untuk memberi pijakan yang kokoh bagi kehidupan masyarakat, maka pengetahuan dan pemahaman, serta daya serap dan sekaligus penerapan undang-undang terkait prinsip negara hukum terus ditanamkan. Jadi tepat kiranya, pemahaman prinsip negara hukum ini menjadi materi dalam pelaksanaan Lomba Kadarkum tahun ini,” jelasnya.

Hukum harus menjadi budaya yang selalu melekat dalam kehidupan masyarakat. Tidak saja masyarakat lapisan bawah, tetapi yang lebih ditekankan kepada masyarakat lapisan menengah dan lapisan atas. Tetapi, penekanan ini juga perlu dicontohkan oleh aparat penegak hukum sebagai teladan bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hukum dan HAM Kaltim Djoko Setiyono mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memotivasi aparatur kecamatan di masing-masing daerah di Kaltim dan Kaltara.

”Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada aparatur pemerintahan, khususnya tingkat kecamatan agar mampu melaksanakan kinerja sesuai peraturan dan perundang-undangan, sehingga kinerja pemerintahan di masing-masing kecamatan semakin baik dan tertata. Karena kecamatan merupakan ujung tombak pemerintahan,” jelasnya.

Lomba tersebut diikuti tujuh kabupaten/kota se-Kaltim dan tiga dari Kaltara, antara lain dari Kaltim, Samarinda, Kukar, Kutim, Balikpapan, Paser, PPU dan Berau, sedangkan Kaltara diikuti Nunukan, Tarakan dan Bulungan. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk cerdas cermat yang masing-masing kabupaten/kota diwakili lima peserta. (Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015