Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait menyalurkan sebanyak 413 unit peralatan biogas kepada kelompok ternak agar mereka mampu mencukupi kebutuhan energi listrik dan gas untuk keperluan sehari-hari.

"Jumlah peralatan biogas sebanyak itu merupakan bantuan yang diberikan untuk kelompok tani ternak di 14 kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara sejak 2006 hingga 2014," ucap Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu.

Sedangkan pada 2015, Disnak Kaltim juga mendistribusikan sebanyak 105 unit peralatan biogas. Apabila semua sudah terdistribusikan, maka total jumlah peralatan biogas yang sudah sampai ke tangan kelompok ternak mencapai 518 unit.

Ia menjelaskan peralatan biogas tersebut diberikan kepada kelompok ternak yang memelihara sapi maupun kerbau, karena bahan utama untuk mengoperasikan peralatan biogas adalah kotoran hewan baik sapi maupun kerbau.

Peralatan biogas diberikan kepada mereka yang belum mendapat pelayanan listrik, terutama warga di perdesaan maupun daerah pinggiran.

Warga desa yang mendapat peralatan biogas akan mampu mandiri energi, karena dengan alat itu mereka bisa memasak tanpa harus membeli elpiji atau bahan bakar lain.

Mereka juga tidak membutuhkan PLN untuk mengaliri listrik, karena biogas dapat digunakan untuk menyalakan lampu dan barang elektronik.

Sistem kerja peralatan biogas, menurut Dadang, sangat sederhana yakni warga tinggal mengambil kotoran hewan, kemudian diaduk dalam tempat yang telah dihubungkan dengan peralatan, selanjutnya gas dari kotoran hewan akan disedot melalui peralatan biogas.

"Gas yang disedot dari alat itu dapat dimanfaatkan untuk memasak dan fungsi lain, termasuk dapat dijadikan sebagai alat penerangan, sehingga meskipun di desa belum ada PLN, namun warga sudah mampu mencukupi kebutuhan energi listrik," ujarnya.

Kapasitas peralatan biogas pada kisaran 4 hingga 5 kubik, sehingga mampu digunakan untuk dua kepala keluarga.

Dadang berharap gabungan warga desa yang mampu secara ekonomi dapat membeli peralatan tersebut secara swadaya guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah pinggiran. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015