Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sekolah Dasar Katolik (SDK) 3 Kota Samarinda siap mengikuti Lomba Dokter Kecil tingkat Provinsi Kalimantan Timur setelah berhasil menjadi juara pertama tingkat kota, sehingga guru pembimbing terus melakukan persiapan terhadap anak didiknya.

"Kami bersyukur karena tiga siswa dinyatakan juara pertama dalam lomba Dokter Kecil ini. Kini kami terus membimbing mereka agar lebih siap menghadapi lomba di tingkat Provinsi Kaltim agar kemampuannya meningkat," ujar guru pembimbing SDK 3 Samarinda Retno Sasongko UC di Samarinda, Rabu.

Retno yang juga Seksi UKS di sekolah itu melanjutkan, tiga siswa yang mewakili SDK 3 dan menjadi juara pertama itu adalah Hans Bennet VL, Jonathan Halim, dan Gabriella Lawdyanata.

Sebenarnya, lanjut dia, pihaknya tidak menyangka anak asuhnya bakal bisa menjadi juara pertama dalam lomba tersebut, karena tujuan awal menyertakan tiga siswanya yang duduk di kelas IV itu sekedar mencari pengalaman untuk menghadapi kegiatan lain berkutnya.

Lagi pula, sebelumnya juga tidak ada persiapan khusus bagi tiga siswanya untuk mengikuti lomba, namun pengetahuan mengenai menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan lingkungannya memang sudah dilakukan sekolah sejak kelas I.

Mereka berhasil menjadi juara pertama setelah mengalahkan semua peserta dari 24 SD di Samarinda yang mengikuti lomba atau Cerdas Cermat Dokter Kecil. Setiap regu atau sekolah masing-masing diikuti tiga siswa kelas IV sehingga total peserta mencapai 72 siswa.

Lomba yang digelar di aula rumah Dinas Wali Kota Samarinda itu berlansung selama dua hari, yakni pada 24-25 Agutus. Di hari pertama merupakan babak penyisihan. Hari kedua langsung diselesaikan dua babak, yakni babak semi final dan babak final.

"Kini setelah berhasil menjadi juara pertama tingkat Samarinda, tentu kami terus melakukan persiapan untuk menghadapi lomba tingkat Kaltim, sehingga saat ini tiga anak tersebut terus kami latih teknik memberikan penyuluhan kepada teman-teman dan pengelola kantin mengenai arti penting menjaga kesehatan," katanya.

Menurutnya, latihan memberikan penyuluhan perlu dilakukan karena dalam lomba dokter kecil bukan hanya terdapat cerdas cermat, tetapi peserta juga diminta menjelaskan tentang apa saja hal-hal yang bisa merusak kesehatan, mendukung hidup sehat, dan lainnya yang tentunya penjelasannya sesuai dengan bahasa anak. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015