Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Kalimantan Timur menambah koleksi medali emas melalui Jamal Al Hadad yang turun di boulder junior putra pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Junior dan Kelompok Umur Tahun 2015 di Yogyakarta.
Sekretaris Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim Achmad Subhan yang dihubungi Antara dari Samarinda, Senin, mengatakan tambahan satu emas itu mengantarkan Kaltim menduduki posisi kedua perolehan medali sementara dengan empat emas, empat perak dan tiga perunggu.
Adapun teratas ditempati tim Jawa Timur yang mengumpulkan enam medali emas, tujuh perak dan tujuh perunggu.
"Selain satu emas, hari ini tim Kaltim juga menambah satu medali perak melalui Novi Cahya Wardani yang berlaga di nomor lead junior putri," jelas Subhan.
Ia mengatakan tambahan emas dan perak tersebut langsung menggeser posisi Jateng yang sebelumnya sempat memimpin klasemen perolehan medali.
Pada perlombaan hari ini, tim panjat tebing Jateng hanya mampu menambah satu perak lewat Catur Widodo, sehingga untuk sementara berada di peringkat ketiga dengan empat emas, dua perak dan satu perunggu.
Subhan menambahkan atlet Kaltim masih berpeluang menambah perbendaharaan medali pada perlombaan kejurnas hari terakhir Selasa (25/8).
"Harapan kita menambah medali ada di nomor boulder putri. Mudah-mudahan Novi bisa tampil optimal dan meraih medali emas," tambahnya.
Menurut Subhan, pencapaian prestasi atlet junior dan "youth" pada kejurnas tahun ini tidak begitu mengecewakan, karena masih mampu menembus peringkat tiga besar kendati tidak diperkuat tiga atlet andalan yang sedang bergabung dengan Timnas Indonesia menuju kejuaraan dunia.
"Pada kejurnas 2014, kita berada di peringkat kedua di bawah Jawa Timur sebagai juara umum, dan tahun ini kita berpeluang untuk mempertahankan peringkat tersebut," imbuh Subhan.
Disinggung peluang merebut gelar juara umum, Subhan mengakui kesempatan itu sangat tipis karena tim Jatim punya koleksi banyak di medali perak dan perunggu, serta masih berpeluang menambah medali.
"Kecuali di hari terakhir kita bisa menambah tiga emas, mungkin peluang itu ada," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim Achmad Subhan yang dihubungi Antara dari Samarinda, Senin, mengatakan tambahan satu emas itu mengantarkan Kaltim menduduki posisi kedua perolehan medali sementara dengan empat emas, empat perak dan tiga perunggu.
Adapun teratas ditempati tim Jawa Timur yang mengumpulkan enam medali emas, tujuh perak dan tujuh perunggu.
"Selain satu emas, hari ini tim Kaltim juga menambah satu medali perak melalui Novi Cahya Wardani yang berlaga di nomor lead junior putri," jelas Subhan.
Ia mengatakan tambahan emas dan perak tersebut langsung menggeser posisi Jateng yang sebelumnya sempat memimpin klasemen perolehan medali.
Pada perlombaan hari ini, tim panjat tebing Jateng hanya mampu menambah satu perak lewat Catur Widodo, sehingga untuk sementara berada di peringkat ketiga dengan empat emas, dua perak dan satu perunggu.
Subhan menambahkan atlet Kaltim masih berpeluang menambah perbendaharaan medali pada perlombaan kejurnas hari terakhir Selasa (25/8).
"Harapan kita menambah medali ada di nomor boulder putri. Mudah-mudahan Novi bisa tampil optimal dan meraih medali emas," tambahnya.
Menurut Subhan, pencapaian prestasi atlet junior dan "youth" pada kejurnas tahun ini tidak begitu mengecewakan, karena masih mampu menembus peringkat tiga besar kendati tidak diperkuat tiga atlet andalan yang sedang bergabung dengan Timnas Indonesia menuju kejuaraan dunia.
"Pada kejurnas 2014, kita berada di peringkat kedua di bawah Jawa Timur sebagai juara umum, dan tahun ini kita berpeluang untuk mempertahankan peringkat tersebut," imbuh Subhan.
Disinggung peluang merebut gelar juara umum, Subhan mengakui kesempatan itu sangat tipis karena tim Jatim punya koleksi banyak di medali perak dan perunggu, serta masih berpeluang menambah medali.
"Kecuali di hari terakhir kita bisa menambah tiga emas, mungkin peluang itu ada," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015