Samarinda (ANTARA Kaltim) - Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Yahya Anja berpandangan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kaltim yang adil, makmur dan sejahtera, fraksi ini mengimbau dan terus mendorong pemerintah dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur dasar.
Khususnya jalan-jalan penghubung antar kabupaten/kota dan provinsi yang perlu banyak pembenahan.
"Kami meminta pemerintah memperhatikan hal-hal tersebut dengan serius. Agar dapat direalisasikan dalam pembahasan APBD selanjutnya," kata Yahya Anja saat menyampaikan PU Fraksi Demokrat terhadap Nota Penjelasan Keuangan Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 yang disampaikan pada rapat paripurna ke-21 di Gedung DPRD Kaltim.
Mencermati penyampaian nota penjelasan R-APBDP Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2015, Fraksi Demokrat menggarisbawahi beberapa hal.Semisal menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 8,13 persen dari targer PAD pada APBD Tahun 2015. Hal ini terjadi karena komponen pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta komponen lain-lain PAD yang sah.
"Selain itu, adanya penambahan dana perimbangan sebesar 87 persen dari rencana awal sebesar 2,624 triliun menjadi Rp 4,918 triliun," katanya.
Ia memaparkan, penambahan komponen lain-lain PAD yang bertambah sebesar 32,05 persen dari rencana awal sebesar 366,2 miliar menjadi 483,58 miliar. Selain itu, ada juga penambahan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun Lalu, dari 800 miliar menjadi 1,036 triliun.
Fraksi Demokrat juga berpandangan, dengan peningkatan sebesar 27,04 persen dari anggaran semula dalam belanja langsung, pemerintah dapat memberikan prioritas yang nyata dan berkesinambungan berkenaan dengan arahan yang sudah dituangkan dalam nota keuangan tersebut. Berupa peningkatan pendidikan, sarana kesehatan, infrastruktur, pengendalian banjir, pembanguinan perumahan rakyat dan peningkatan pertanian.
"Masalah jalan juga terus kami soroti, karena jalan merupakan salah satu sarana yang paling mudah untuk dinikmati oleh masyarakat luas. Masih ada juga proyek-proyek multy years contract yang perlu usulan lebih lanjut agar segera tuntas. Hal ini demi menjamin kesejahteraan masyarakat Kaltim lebih meningkat di masa mendatang," kata Yahya Anja lagi. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Khususnya jalan-jalan penghubung antar kabupaten/kota dan provinsi yang perlu banyak pembenahan.
"Kami meminta pemerintah memperhatikan hal-hal tersebut dengan serius. Agar dapat direalisasikan dalam pembahasan APBD selanjutnya," kata Yahya Anja saat menyampaikan PU Fraksi Demokrat terhadap Nota Penjelasan Keuangan Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 yang disampaikan pada rapat paripurna ke-21 di Gedung DPRD Kaltim.
Mencermati penyampaian nota penjelasan R-APBDP Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2015, Fraksi Demokrat menggarisbawahi beberapa hal.Semisal menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 8,13 persen dari targer PAD pada APBD Tahun 2015. Hal ini terjadi karena komponen pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta komponen lain-lain PAD yang sah.
"Selain itu, adanya penambahan dana perimbangan sebesar 87 persen dari rencana awal sebesar 2,624 triliun menjadi Rp 4,918 triliun," katanya.
Ia memaparkan, penambahan komponen lain-lain PAD yang bertambah sebesar 32,05 persen dari rencana awal sebesar 366,2 miliar menjadi 483,58 miliar. Selain itu, ada juga penambahan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun Lalu, dari 800 miliar menjadi 1,036 triliun.
Fraksi Demokrat juga berpandangan, dengan peningkatan sebesar 27,04 persen dari anggaran semula dalam belanja langsung, pemerintah dapat memberikan prioritas yang nyata dan berkesinambungan berkenaan dengan arahan yang sudah dituangkan dalam nota keuangan tersebut. Berupa peningkatan pendidikan, sarana kesehatan, infrastruktur, pengendalian banjir, pembanguinan perumahan rakyat dan peningkatan pertanian.
"Masalah jalan juga terus kami soroti, karena jalan merupakan salah satu sarana yang paling mudah untuk dinikmati oleh masyarakat luas. Masih ada juga proyek-proyek multy years contract yang perlu usulan lebih lanjut agar segera tuntas. Hal ini demi menjamin kesejahteraan masyarakat Kaltim lebih meningkat di masa mendatang," kata Yahya Anja lagi. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015