Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa ajakan
debat Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli tentang pembangunan
pembangkit listrik 35.000 MW tidaklah etis.
"Tidak etis juga itu, tidak usah kita hiraukan yang begitu-begitu. Masa Wapres debat dengan menkonya, tinggal kita panggil saja dan jelaskan," kata Wapres di Jakarta, Rabu.
Menurut Wapres, Menko Maritim akan dipanggil oleh Presiden dan Wapres juga akan memanggil untuk menegur Rizal Ramli.
Sebelumnya Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang baru dilantik menilai program pembangkit listrik 35.000 MW yang ditargetkan selesai pada 2019 sulit dicapai.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengaku akan meminta Menteri ESDM Sudirman Said bersama dengan Dewan Energi Nasional untuk melakukan evaluasi ulang program usungan Presiden Joko Widodo tersebut.
Pada kesempatan lain, Rizal juga meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.
Sebelumnya Rizal Ramli kepada pers mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakan soal pembatalan rencana Garuda Indonesia menambah armada baru dengan pinjaman dana dari China Aviation Bank. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tidak etis juga itu, tidak usah kita hiraukan yang begitu-begitu. Masa Wapres debat dengan menkonya, tinggal kita panggil saja dan jelaskan," kata Wapres di Jakarta, Rabu.
Menurut Wapres, Menko Maritim akan dipanggil oleh Presiden dan Wapres juga akan memanggil untuk menegur Rizal Ramli.
Sebelumnya Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang baru dilantik menilai program pembangkit listrik 35.000 MW yang ditargetkan selesai pada 2019 sulit dicapai.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengaku akan meminta Menteri ESDM Sudirman Said bersama dengan Dewan Energi Nasional untuk melakukan evaluasi ulang program usungan Presiden Joko Widodo tersebut.
Pada kesempatan lain, Rizal juga meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.
Sebelumnya Rizal Ramli kepada pers mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakan soal pembatalan rencana Garuda Indonesia menambah armada baru dengan pinjaman dana dari China Aviation Bank. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015