Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim terus berupaya memberikan perhatian kepada para pejuang kemerdekaan, mulai para veteran, purnawirawan, wredatama dan warakawuri agar dapat hidup sejahtera. Mengingat perjuangan mereka, harkat dan martabat bangsa ini terangkat.
Ketulusan para pejuang sudah sangat jelas, ketika tidak menuntut penghargaan dan penghormatan, kecuali kebahagiaan saat Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Sebab itulah, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pejuang yang masih hidup, termasuk anak dan cucu pejuang.
"Sebagai bangsa yang besar, mari kita berikan penghormatan yang besar pula kepada para pejuang kemerdekaan, termasuk kepada para pejuang di Kaltim," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat menghadiri ramah tamah para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredatama, warakawuri dan Angkatan 45 di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Kamis (13/8).
Sebagai wujud perhatian pemerintah kepada para pejuang, mulai tahun ini pemerintah siap melaksanakan program bedah rumah yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diharapkan para keluarga pejuang kemerdekaan, mulai dari veteran, purnawirawan, wredatama dan warakawuri mendapatkan prioritas dan gratis.
Selain bedah rumah, Pemprov Kaltim juga telah memprogramkan pembangunan rumah layak huni setiap tahun sejak lima tahun yang lalu sebanyak 5.000 unit, tersebar di Kaltim. Karena itu, diharapkan sesuai rekomendasi pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), keluarga pejuang di Kaltim berhak mendapatkan rumah layak huni tersebut.
"Berkat perjuangan yang mereka berikan kepada daerah, maka selayaknya para keluarga pejuang kemerdekaan di daerah ini mendapatkan rumah layak huni dari Pemerintah Provinsi dan itu gratis," tegas Awang.
Bukan hanya itu, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) kepada anak dan cucu veteran yang sudah dilaksanakan sejak 2009 hingga sekarang. Bahkan, sejak 2013 jumlah penerima ditingkatkan menjadi 50.000 orang setiap tahun.
"Dari 50.000 yang ditargetkan itu, kami berharap anak dan cucu veteran juga menerima. Mulai dari jenjang Strata 1, 2 dan 3, semua ditanggung pemerintah daerah. Semua itu wujud nyata perhatian Pemprov Kaltim atas perjuangan yang telah dilakukan para pejuang di daerah ini," tambah Awang. (Humas Prov kaltim/jay).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketulusan para pejuang sudah sangat jelas, ketika tidak menuntut penghargaan dan penghormatan, kecuali kebahagiaan saat Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Sebab itulah, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pejuang yang masih hidup, termasuk anak dan cucu pejuang.
"Sebagai bangsa yang besar, mari kita berikan penghormatan yang besar pula kepada para pejuang kemerdekaan, termasuk kepada para pejuang di Kaltim," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat menghadiri ramah tamah para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredatama, warakawuri dan Angkatan 45 di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Kamis (13/8).
Sebagai wujud perhatian pemerintah kepada para pejuang, mulai tahun ini pemerintah siap melaksanakan program bedah rumah yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diharapkan para keluarga pejuang kemerdekaan, mulai dari veteran, purnawirawan, wredatama dan warakawuri mendapatkan prioritas dan gratis.
Selain bedah rumah, Pemprov Kaltim juga telah memprogramkan pembangunan rumah layak huni setiap tahun sejak lima tahun yang lalu sebanyak 5.000 unit, tersebar di Kaltim. Karena itu, diharapkan sesuai rekomendasi pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), keluarga pejuang di Kaltim berhak mendapatkan rumah layak huni tersebut.
"Berkat perjuangan yang mereka berikan kepada daerah, maka selayaknya para keluarga pejuang kemerdekaan di daerah ini mendapatkan rumah layak huni dari Pemerintah Provinsi dan itu gratis," tegas Awang.
Bukan hanya itu, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) kepada anak dan cucu veteran yang sudah dilaksanakan sejak 2009 hingga sekarang. Bahkan, sejak 2013 jumlah penerima ditingkatkan menjadi 50.000 orang setiap tahun.
"Dari 50.000 yang ditargetkan itu, kami berharap anak dan cucu veteran juga menerima. Mulai dari jenjang Strata 1, 2 dan 3, semua ditanggung pemerintah daerah. Semua itu wujud nyata perhatian Pemprov Kaltim atas perjuangan yang telah dilakukan para pejuang di daerah ini," tambah Awang. (Humas Prov kaltim/jay).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015