Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek mengajak seluruh umat muslim untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Menurut Gubernur, seberapapun besar atau kecilnya perhatian, kepedulian dan sumbangsih pada pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran dan pahala atas kebaikan itu.
Disebutkan Gubernur, Pemprov saat ini terus mengupayakan percepatan reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik demi meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kita ingin membangun kapasitas setiap aparatur pemerintahan dan juga memberikan pemahaman tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada orang lain, berkoordinasi dan mengambil keputusan. Sekaligus mengubah pola pikir aparatur agar lebih inovatif serta meningkatkan kinerja instansi pemerintah dengan budaya kerja terbaik," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Awang Faroek mengimbau kepada PNS di lingkungan Pemprov Kaltim untuk terus bekeja keras, bekerja cerdas dalam pengabdian, tanpa pamrih dan dilakukan dengan kesabaran.
"Kita semua harus bisa membuktikan bahwa apa yang kita kerjakan selama ini dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," kata Gubernur Awang Faroek pada Halal bil Halal Gubernur dengan masyarakat di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jum'at (24/7).
Selain itu, berkaitan dengan halal bil halal tahun ini, Gubernur Awang Faroek menjelaskan, jika umat muslim melaksanan puasa Ramadhan sesuai tuntunan agama, maka setidaknya pada setiap diri manusia akan muncul empat ciri yaitu pertama keihklasan untuk saling memaafkan. Karena itu, wajah setiap muslim akan menjadi semakin elok, cerah dan ceria.
"Kedua, perkataan lidahnya semakin baik dan santun, tidak lagi berkata sia-sia seperti senang menyumpah serapah, menyebar fitnah, adu domba, berbohong dan perkataan jelek lainnya," ujar Awang.
Ketiga, hati akan semakin bersih dari sifat-sifat tercela seperti iri dengki, sombong dan menonjolkan keangkuhan tanpa mau mengakui kelebihan orang lain. Sedangkan keempat dengan hikmah menunaikan zakat, infaq dan shodaqoh, maka setiap muslim tangannya menjadi ringan untuk menolong yang lain.
"Empat ciri akan sangat penting manakala dapat kita aplikasikan di tengah masyarakat maupun lingkungan kerja, sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik," tegas Awang.
Sementara KH Muhammad Andi Faisal dalam tausiahnya mengajak seluruh umat muslim pasca puasa Ramadhan untuk terus meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Melalui halal bil halal ini, mari kita saling maaf memaafkan, lupakan semua kebencian dan kehilafan masa lalu. Sehingga dengan begitu kita kembali fitri dan yang terpenting setelah puasa Ramadhan, kadar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT harus lebih meningkat dari sebelumnya," ujarnya. (Humas Prov Kaltim/mar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Disebutkan Gubernur, Pemprov saat ini terus mengupayakan percepatan reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik demi meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kita ingin membangun kapasitas setiap aparatur pemerintahan dan juga memberikan pemahaman tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada orang lain, berkoordinasi dan mengambil keputusan. Sekaligus mengubah pola pikir aparatur agar lebih inovatif serta meningkatkan kinerja instansi pemerintah dengan budaya kerja terbaik," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Awang Faroek mengimbau kepada PNS di lingkungan Pemprov Kaltim untuk terus bekeja keras, bekerja cerdas dalam pengabdian, tanpa pamrih dan dilakukan dengan kesabaran.
"Kita semua harus bisa membuktikan bahwa apa yang kita kerjakan selama ini dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," kata Gubernur Awang Faroek pada Halal bil Halal Gubernur dengan masyarakat di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jum'at (24/7).
Selain itu, berkaitan dengan halal bil halal tahun ini, Gubernur Awang Faroek menjelaskan, jika umat muslim melaksanan puasa Ramadhan sesuai tuntunan agama, maka setidaknya pada setiap diri manusia akan muncul empat ciri yaitu pertama keihklasan untuk saling memaafkan. Karena itu, wajah setiap muslim akan menjadi semakin elok, cerah dan ceria.
"Kedua, perkataan lidahnya semakin baik dan santun, tidak lagi berkata sia-sia seperti senang menyumpah serapah, menyebar fitnah, adu domba, berbohong dan perkataan jelek lainnya," ujar Awang.
Ketiga, hati akan semakin bersih dari sifat-sifat tercela seperti iri dengki, sombong dan menonjolkan keangkuhan tanpa mau mengakui kelebihan orang lain. Sedangkan keempat dengan hikmah menunaikan zakat, infaq dan shodaqoh, maka setiap muslim tangannya menjadi ringan untuk menolong yang lain.
"Empat ciri akan sangat penting manakala dapat kita aplikasikan di tengah masyarakat maupun lingkungan kerja, sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik," tegas Awang.
Sementara KH Muhammad Andi Faisal dalam tausiahnya mengajak seluruh umat muslim pasca puasa Ramadhan untuk terus meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Melalui halal bil halal ini, mari kita saling maaf memaafkan, lupakan semua kebencian dan kehilafan masa lalu. Sehingga dengan begitu kita kembali fitri dan yang terpenting setelah puasa Ramadhan, kadar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT harus lebih meningkat dari sebelumnya," ujarnya. (Humas Prov Kaltim/mar)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015