Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP menyerahkan bantuan sosial dari Pemprov untuk kelompok masyarakat dan lembaga sosial di Kota Bontang yang nilainya mencapai Rp2,14 miliar. Secara simbolis bantuan Pemprov yang diserahkan tersebut diterima Walikota Bontang, H Adi Dharma.
Penyerahan bantuan sosial itu merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama Wagub dengan jajaran Pemkot dan masyarakat Bontang yang berlangsung di Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis (9/7).
Dalam kesempatan itu, Mukmin mengatakan Pemprov Kaltim selalu komit untuk memberikan bantuan kepada kabupaten/kota, termasuk Kota Bontang yang dinilai maju dan warganya juga kian sejahtera.
"Guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, kita selalu komitmen untuk memberikan bantuan kepada kabupaten/kota yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mukmin juga menyampaikan apresiasi positif terhadap warga Kota Bontang yang selama ini mampu menjaga kondusifitas daerah, sehingga pembangunan di daerah ini berjalan lancar.
Seiring dengan kian dekatnya pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015, tentunya akan berdampak pada meningkatnya suhu politik karena masing-masing calon kepala daerah yang bertarung dalam Pemilukada pasti melakukan berbagai kegiatan untuk menarik dukungan massa.
Kendati demikian, hendaknya semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua lapisan masyarakat menyikapi berbagai perbedaan dengan kedewasaan dan kepala dingin, sehingga pesta demokrasi di 10 kabupaten/kota di Kaltim berjalan sesuai harapan dan berkualitas.
"Perbedaan dukungan dan pendapat dalam Pemilukada merupakan hal yang wajar dan ketika pesta demokrasi itu berakhir dengan menempatkan salah satu pasangan calon sebagai pemenang dengan jujur dan adil, hendaknya harus bisa diterima semua pihak. Selanjutnya hilangkan perbedaan yang pernah ada dan kembali bersatu untuk bersama-sama membangun daerah," imbaunya.
Sementara itu, Walikota Bontang Adi Dharma menyatakan terimakasih kepada Pemprov Kaltim yang telah menyampaikan batuan kepada sejumlah kelompok masyarakat dan lembaga sosial di daerah itu.
Dia juga melaporkan saat ini Pembangunan Kota Bontang kian maju, seiring dengan dukungan masyarakat, sehingga pembangunan di daerah ini berjalan lancar sesuai dengan harapan.
Dalam kesempatan itu, Adi Dharma juga minta perhatian Pemprov Kaltim tentang kondisi ruas jalan Samarinda-Bontang yang saat ini kurang bagus. Meskipun statusnya adalah jalan negara, dia berharap Pemprov Kaltim bisa memperjuangkan agar pemerintah pusat memberikan anggaran memadai sehingga jalan tersebut lebih baik.
"Kalau saya tidak salah, anggaran untuk pemeliharaan jalan Samarinda-Bontang tahun ini hanya Rp33 miliar. Tentunya angka itu sangat kurang, sehingga hanya bisa dilakukan tambal sulam saja. Dengan pola itu kekuatan jalan hanya bisa bertahan sekitar tiga bulan," kata Adi Dharma.
Tentunya sebagai urat nadi transportasi, warga Kota Bontang sangat mengharapkan ruas jalan Samarinda-Bontang bisa lebih baik untuk kelancaran angkutan barang dan jasa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (Humas Prov Kaltim/san).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Penyerahan bantuan sosial itu merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama Wagub dengan jajaran Pemkot dan masyarakat Bontang yang berlangsung di Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis (9/7).
Dalam kesempatan itu, Mukmin mengatakan Pemprov Kaltim selalu komit untuk memberikan bantuan kepada kabupaten/kota, termasuk Kota Bontang yang dinilai maju dan warganya juga kian sejahtera.
"Guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, kita selalu komitmen untuk memberikan bantuan kepada kabupaten/kota yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mukmin juga menyampaikan apresiasi positif terhadap warga Kota Bontang yang selama ini mampu menjaga kondusifitas daerah, sehingga pembangunan di daerah ini berjalan lancar.
Seiring dengan kian dekatnya pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015, tentunya akan berdampak pada meningkatnya suhu politik karena masing-masing calon kepala daerah yang bertarung dalam Pemilukada pasti melakukan berbagai kegiatan untuk menarik dukungan massa.
Kendati demikian, hendaknya semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua lapisan masyarakat menyikapi berbagai perbedaan dengan kedewasaan dan kepala dingin, sehingga pesta demokrasi di 10 kabupaten/kota di Kaltim berjalan sesuai harapan dan berkualitas.
"Perbedaan dukungan dan pendapat dalam Pemilukada merupakan hal yang wajar dan ketika pesta demokrasi itu berakhir dengan menempatkan salah satu pasangan calon sebagai pemenang dengan jujur dan adil, hendaknya harus bisa diterima semua pihak. Selanjutnya hilangkan perbedaan yang pernah ada dan kembali bersatu untuk bersama-sama membangun daerah," imbaunya.
Sementara itu, Walikota Bontang Adi Dharma menyatakan terimakasih kepada Pemprov Kaltim yang telah menyampaikan batuan kepada sejumlah kelompok masyarakat dan lembaga sosial di daerah itu.
Dia juga melaporkan saat ini Pembangunan Kota Bontang kian maju, seiring dengan dukungan masyarakat, sehingga pembangunan di daerah ini berjalan lancar sesuai dengan harapan.
Dalam kesempatan itu, Adi Dharma juga minta perhatian Pemprov Kaltim tentang kondisi ruas jalan Samarinda-Bontang yang saat ini kurang bagus. Meskipun statusnya adalah jalan negara, dia berharap Pemprov Kaltim bisa memperjuangkan agar pemerintah pusat memberikan anggaran memadai sehingga jalan tersebut lebih baik.
"Kalau saya tidak salah, anggaran untuk pemeliharaan jalan Samarinda-Bontang tahun ini hanya Rp33 miliar. Tentunya angka itu sangat kurang, sehingga hanya bisa dilakukan tambal sulam saja. Dengan pola itu kekuatan jalan hanya bisa bertahan sekitar tiga bulan," kata Adi Dharma.
Tentunya sebagai urat nadi transportasi, warga Kota Bontang sangat mengharapkan ruas jalan Samarinda-Bontang bisa lebih baik untuk kelancaran angkutan barang dan jasa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (Humas Prov Kaltim/san).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015