Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani menyambut kepulangan 43 orang warganya yang menjadi korban kecelakaan Kapal Motor Titian Muhibah di perairan Selat Makassar pada Selasa (9/6) dini hari dan berhasil diselamatkan.

Sebanyak 43 orang tersebut tiba di Bontang, Jumat, menggunakan dua bus milik pemerintah kota yang pada Kamis (11/6) diberangkatkan ke Balikpapan untuk menjemput warga Bontang di posko penampungan di Pelabuhan Semayang.

Wawali yang didampingi kapolres dan sejumlah pejabat SKPD tampak terharu, bahkan tidak sedikit keluarga korban yang sudah menunggu juga menangis histeris ketika melihat sanak saudaranya turun dari bus dalam keadaan sehat dan selamat.

Pada kesempatan itu, Isro Umarghani meminta semua korban selamat dan keluarganya untuk tabah menghadapi musibah tersebut, kendati sempat terombang-ambing hampir dua hari di lautan setelah kapal yang ditumpangi mengalami kecelakaan dan tenggelam.

"Kepada semua pihak, Basarnas, TNI AL, kepolisian, BPBD Kaltim dan Kota Balikpapan, rumah sakit Balikpapan dan semua yang terlibat membantu, saya atas nama Pemerintah Kota Bontang mengucapkan terima kasih," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang Ahmad Yani mengatakan dari 66 warga Bontang yang menjadi korban tenggelamnya KM Titian Muhibah, seluruhnya telah tertangani dengan baik sejak dievakuasi oleh Basarnas ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

"Alhamdulillah, sebanyak 66 penumpang kapal mendapat perawatan dengan baik setiba di Pelabuhan Semayang dan hari ini sebanyak 43 orang sudah tiba kembali di Bontang," katanya.

Ia menjelaskan dari 66 penumpang kapal yang seluruhnya warga Bontang, tiga diantaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Balikpapan, karena kondisi kesehatannya masih lemah.

Sedangkan 20 orang lainnya sudah lebih dulu dijemput anggota keluarganya di posko penampungan di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

"Untuk tiga orang yang masih menjalani perawatan, ada satu dokter dan seorang perawat dari Bontang yang terus memantau perkembangan kesehatannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah pulih dan bisa segera pulang ke Bontang," tambah Yani. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015