Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Media penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI) memegang peranan penting sebagai penyampai informasi hiburan dan pendidikan, kontrol sosial serta mengkritisi jalannya pembangunan di daerah. Karena itu, Pemprov Kaltim terus berupaya membuka diri untuk berkomunikasi dengan rakyat melalui penyiaran yang dilaksanakan RRI.

Hal ini penting dilakukan, karena untuk menyukseskan rencana pembangunan di daerah, perlu adanya komunikasi yang baik dilakukan pemerintah kepada rakyat, salah satu cara yang tepat adalah melalui siaran informasi yang disampaikan RRI.

”RRI memegang peran penting sebagai penyampai informasi. Terutama mengkritisi jalannya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah, sehingga mampu menyerap aspirasi yang disampaikan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali ketika menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Teknik Media Baru (Rakor TMB) lembaga penyiaran publik (LPP) RRI di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis malam (11/6).

Menurut dia, di era reformasi ini, lembaga penyiaran juga sudah mendapat tempat yang sangat baik, karena tidak lagi diatur oleh pemerintah, melainkan sesuai dengan Undang Undang dan Peraturan yang ada. Karena itu, jajaran Pemerintah saat ini dituntut untuk senantiasa membuka diri dan memberikan waktu serta ruang yang cukup untuk bisa berkomunikasi, bertukar informasi dengan lembaga penyiaran.

”Dasarnya jelas, yakni Undang-Undang No 40/1999 tentang pers, UU No 32/2002 tentang penyiaran dan UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang ketiganya memberikan keleluasaan penuh bagi kalangan media massa maupun lembaga penyiaran untuk berkiprah dan menjalankan profesinya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Pemprov Kaltim menaruh harapan sangat besar kepada LPP RRI, khususnya pada para Angkasawan, agar ke depannya semakin berkualitas dan profesional, bertanggung jawab, memahami dan cakap di bidang tugas profesinya, mandiri, berwawasan dan berpandangan luas, sopan dan santun dalam bertutur kata.

”Semoga dengan langkah-langkah tersebut, akan dapat mendorong masyarakat untuk mengetahui informasi pembangunan di daerah. Karena itu, diharapkan LPP dan Angkasawan RRI menjadi lebih demokratis dan dewasa menjaring akses terhadap informasi yang lebih luas,” jelasnya.

Selain berperan menyampaikan informasi, RRI diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan, tidak terkecuali mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat dan tata pemerintahan yang baik (good governance).

Karena itu, ke depan LPP RRI diharapkan senantiasa berusaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM), menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan wawasan, agar LPP dan Angkasawan RRI semakin profesional dalam menjalankan organisasi dan profesi yang dijalani.

Selain itu, LPP RRI diharapkan dapat meningkatkan peran serta fungsi sebagai salah satu media penyiaran yang handal dan berkualitas dengan membuat program siar yang variatif, bermutu dan mengena di hati masyarakat.

”Kami berharap LPP RRI ke depan terus menjalin kerjasama dan kemitraan yang baik dengan Pemerintah Daerah dan berbagai pihak terkait lainnya di dalam masyarakat. Sehingga dapat memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat di kota hingga perdesaan,” jelasnya.

Direktur Utama LPP RRI Rosalita Niken Widiastuti ketika membuka Rakor TMB LPP RRI, berharap melalui rakor tersebut tercipta inovasi baru untuk memerluas jangkauan RRI.

”Kami mengharapkan adanya inovasi dari teman-teman untuk jangkauan siaran RRI. Yang jadi prioritas juga adalah optimalisasi peralatan teknik agar semuanya bisa maksimal. Terkait digitalisasi, RRI sudah mulai masuk ke arah sana,” jelasnya.(Humas Prov kaltim/jay)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015