Samarinda (ANTARA Kaltim) – Permasalahan ibu kota Provinsi sepertinya tak kunjung henti-henti menghiasai perwajahan Kota Tepian. Permasalahan kemacetan, banjir menahun, pembebasan lahan, permasalahan jaminan reklamasi (Jamrek) hingga menuai korban jiwa pasca tambang dan sebagainya. Sepertinya masih terus berkecimpung mewarnai Ibukota Provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Sapto Setyo Pramono selaku legislator daerah pemilihan (Dapil) Kota Samarinda mengatakan, mengatasi rumitnya permasalahan Kota Samarinda tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Karena itu perlu dilakukan pembenahan dengan membuat suatu perencanaan program matang dan terbaik. Dimana perencanaan tersebut telah ada dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota maupun RPJMD Provinsi, antara kedua program tersebut harus saling bersinergi demi mewujudkan Kaltim lebih baik.

“Pemerintah Provinsi Kaltim dan DPRD Provinsi Kaltim harus bersama-sama bersinergi mengentaskan permasalahan Kota Samarinda. Terlebih jika permasalahan tersebut merupakan permasalahan menahun yang tak kunjung tuntas. Maka perlu untuk dicarikan solusi membuat masterplan, mengingat masyarakat Kaltim telah banyak menderita hingga saat ini lantaran Kaltim yang begitu kaya sumber daya alam tetapi masyarakat sampai saat ini belum mengalami kesejahteraan,” ungkapnya.

Selain itu, Sapto – sapaan akrabnya juga menyoroti sejumlah proyek-proyek pembangunan mangkrak di Kaltim. Proyek pembangunan mangkrak semestinya dapat dicarikan solusi dengan cara meng-inventarisir dari masing-masing kegiatan proyek dengan mencari tahu apa yang menjadi penyebab, sehingga dapat dicarikan solusi bersama.

Tingkat kendala dan kesulitan pengerjaan proyek pembangunan antara proyek satu dengan yang lain tentu berbeda. Legislatif dalam hal ini yang mewakili masyarakat Kaltim mengharapkan kepada pemprov untuk segera inventarisir sejumlah proyek pembangunan mangkrak di Kaltim. Seperti pembangunan Jembatan mahkota II, pembangunan Jembatan Kembar dan lain sebagainya.

“Kita perlu mengetahui dan mendapatkan penjelasan secara detail terhadap proyek pembangunan mangkrak. Tujuan hakiki adalah untuk kesejahteraan masyarakat kaltim. Selama proyek itu untuk masyarakat Kaltim kenapa tidak diperjuangkan. Perlu diingat bahwa masyarakat Kaltim masih memiliki kekurangan, khususnya infrakstruktur jalan sebagai penunjangnya. Oleh sebab itu, proyek pembangunan mangkrak diharapkan dapat cepat rampung terselesaikan guna mendorong laju perekonomian daerah setempat,” kata politikus Partai Golkar ini.

 Sapto yang merupakan anggota Komisi III mengatakan perlu dilakukan pergerakan nyata terhadap proyek pembangunan mangkrak dengan tahapan bertahap agar jelas dalam penyelesaiannya. Paling penting adalah mengutamakan proyek pembangunan yang memang menjadi prioritas masyarakat Kaltim. “Jika permasalahan itu adalah soal biaya. Mari kita bersama-sama perjuangkan untuk menyelesaikan permasalahan ini ke pemerintah pusat,” pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)



Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015