Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Seorang pria mengamuk dan menyerang warga dengan membabi buta di Jalan Pulau Kalimantan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa siang, hingga mengakibatkan tiga orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, menyebutkan ketiga korban tewas termasuk pelaku yang bernama Tamrin Nur (38), warga Jalan dr. Sutomo, yang menderita luka tikam di bagian dada.

Korban tewas lainnya adalah seorang bidan bernama Rusdiana dengan menderita luka di leher dan Wagio yang ditikam pelaku dan sempat terjatuh dari lantai tiga Toko Obat Mustang di Jalan Pulau Kalimantan Nomor 63.

Sementara delapan orang yang mengalami luka-luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Samarinda, masing-masing dua orang di Rumah Sakit Dirgahayu, empat orang di RSUD AW Sjahranie, satu korban di Rumah Sakit Islam, dan seorang lagi di Rumah Sakit Bakti Nugraha.

"Dia (Tamrin Nur) tiba-tiba naik ke lantai tiga Toko Obat Mustang, kemudian mengamuk dan membakar genset. Kami terjebak dan tidak bisa keluar sebab pintu toko ditutup pelaku, kemudian menyerang dengan menggunakan pisau secara membabi buta," ungkap seorang saksi mata, Desi (27).

Saksi mata lainnya, Zainal (30), mengatakan, pelaku sempat berduel dengan salah seorang karyawan toko obat Mustang, sehingga terluka terkena tikaman, namun Tamrin Nur tetap kalap dengan menyerang karyawan lainnya yang terjebak.

"Suasananya sangat mencekam karena banyak karyawan yang terjebak di lantai tiga yang dibakar pelaku. Enam orang sempat terjatuh, termasuk pelaku serta Wagio yang sempat terkena tikaman kemudian terjatuh dan tersangkut di atap toko. Wagio akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Bakti Nugraha, sementara pelaku tewas ditempat," kata Zainal.

Sementara, satu korban lainnya yakni Rusdiana, seorang bidan yang terluka di bagian leher akhirnya tewas setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dirgahayu.

Iwan (31, saksi mata lainnya, mengatakan peristiwa itu bermula saat pelaku memesan kopi di sebuah warung.

"Kemungkinan, pemilik warung tidak mendengar jika pelaku memesan kopi, karena saat itu genset sedang dinyalakan. Pelaku kemudian mengambil pisau lalu menyerang seorang pengunjung bernama Thamrin. Leher korban terkena sayatan pisau dan pemilik warung yang bernama Jeki yang berupaya menolong juga sempat ditikam," kata Iwan.

Pelaku yang sudah gelap mata kemudian kabur dan setiap orang yang ditemui di jalan langsung diserang.

"Seorang wanita yang saat itu hendak membeli obat langsung diserang di bagian leher, sehingga korban menderita luka cukup parah. Korban yang ternyata seorang bidan itu, kemudian dilarikan ke rumah sakit tetapi akhirnya meninggall dunia. Pelaku kemudian masuk ke toko obat Mustang, lalu naik ke lantai tiga dan menyerang karyawan yang berada di atas, sehingga beberapa orang sempat terjatuh termasuk pelaku sendiri yang akhirnya tewas," ujar Iwan.

Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Anthonius Wisnu Sutirta ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait motif tersebut, tetapi yang pasti atas kejadian itu, tiga orang dinyatakan tewas termasuk pelaku sendiri serta beberapa orang terluka akibat ditikam dan terjatuh dari toko obat Mustang," katanya.

Ia menambahkan pihaknya juga masih berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk memastikan apakah pelaku pernah menderita penyakit gangguan jiwa atau tidak.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015