Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional (BKKBN) provinsi Kaltim menggelar Diklat Teknis Pengelolaan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integrasi yang dikuti  sebanyak 26 peserta dari Kabupaten dan Kota  se Provinsi Kaltim dan Kaltara.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan   bagi pengelola BKB  yang ada ,”kata Kabid Adpin, Ahmad Taqdir  mewakili Kepala BKKBN Kaltim, Yenrizal Makmur  saat membuka Diklat Pengelolaan BKB HI di Samarinda, Selasa (19/5).

Ia mengatakan  berdasarkan UU Nomor 52 tahun 2009  tentang pembangunan keluarga dan keluarga sejahtera merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Salah satu  upaya untuk mewujudkan keluarga kecil dan sejahtera tersebut adalah melalui program ketahanan keluarga   dengan memperhatinkan, kesehatan, pendidikan dan tumbuh kembang  Balita.

Menurutnya  pengelolaan Bina Keluarag Balita  yang terintegrasi dengan i beberapa  program instansi terkait di antaranya dari Dinas Pendidikan dengan  Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ),  kemudian dengan Dinas Kesehatan  dengan program Posyandunya yang dipadukan atau diintegrasikan  dengan program BKKBN  dengan Bina Keluarga Balita (BKB).

Lanjut Achmad  Taqdir   beberapa program disinergikan   sehingga terbentuk  pengelolaan  BKB Holistik Integrasi  atau terpadu dalam suatu wadah pembinaan anak  yakni  terdiri  PAUD, BKB dan Posyandu,” katanya.

“Harapan kedepannya pengelolaan BKB HI akan terus berkembang dan tidak terpusat pada suatu kecamatan, paling tidak  disetiap keluarahan atau  desa  sudah ada  BKB HI nya,” ujarnya.

Kabid Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK), Hartini  menambahkan di Provinsi Kaltim dan Kaltara jumlah BKB yang sudah terbentuk sebanyak 285 BKB  sedangkan  BKB HI  sebasnyak 42, namun diharapkan BKB  dasar itu nantinya berkembang menjadi BKB HI.

Dikatakannya  pada dasarnya pelayanan  terhadap anak secara esensial harus terpenuhi seperti kesehatan, pendidikan dan tumubuh kembangnya.

Sementara itu Kabid Latbang BKKBN kaltim, HN Chasrunsyah mengatakan Diklat teknis pengelolaan KB HI di lakukan  hanya dua angkatan dan ini merupakan angkatan kedua yang diikuti sebanyak 26 peserta terdiri dari Muslimat NU, Aisyiyah dan mitra kerja lainnya.

“Pelatihan ini diharapkan semakin meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pengelola serta semakin  berkembangnya BKB HI ,   para orang tua  mengetahui cara pembinaan  agar anak dan Balita tumbuh  berkembang secara optimal,” kata Chasrunsyah (*)

Pewarta: rachmad

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015