Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tiga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Kalimantan Timur dipercaya mewakili daerah itu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Yogyakarta, setelah mereka berhasil menjadi juara pertama dalam OSN tingkat Provinsi Kaltim.

"Lomba sain atau OSN jenjang SMALB tingkat Kaltim yang digelar hari ini, berhasil memunculkan tiga nama dari masing-masing mata uji, yakni Matematika, IPA, dan Karya Ilmiah," ujar Kasi Kurikulum dan Kesiswaan SMP-SMA Dinas Pendidikan Kaltim Suriana di Samarinda, Kamis.

Tiga siswa yang akan mewakili Kaltim tersebut adalah Saki Mutiara dari SLBN Balikpapan untuk bidang lomba IPA, Rike Kristina dari SLB Ruhui Rahayu Samarinda untuk bidang lomba Matematika, dan Hariyadi dari SMAN 4 Inklusi Balikpapan untuk bidang lomba Karya Ilmiah.

Masing-masing juara satu akan mendapat pemusatan latihan selama lima hari untuk meningkatkan kemampuan mereka, sehingga mereka akan lebih siap bersaing dalam OSN tingkat nasional yang akan mulai digelar pada 17 Mei 2015 di Yogyakarta.

Menurut Suriana, tujuan OSN SMALB adalah untuk menyediakan wahana bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus, seperti tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa ringan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus di SMA Inklusi.

Kemudian untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik di bidang pelajaran yang diminati baik Matematika, IPA, maupun bidang Karya Ilmiah sehingga dapat berkreasi serta melakukan kegiatan sesuai kemampuan dan kondisinya.

Tujuan lainnya adalah memotivasi peserta didik agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, seperti emosional maupun spritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga dapat memacu kemampuan berpikir sehat.

Selanjutnya, bertujuan untuk menjaring peserta didik yang berprestasi sebagai wujud keberhasilan proses pendidikan bagi peserta didik, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar sesuai dengan kondisinya.

Dia berharap masing-masing peserta yang mewakili Kaltim tersebut, dapat menyajikan kemampuannya yang terbaik dalam OSN tingkat nasional mendatang sehingga ada oleh-oleh yang mereka bawa dari lomba.

"Satu hal yang terpenting adalah kemampuan di bidang masing-masing tersebut, dapat dijadikan peserta didik sebagai bekal hidup mereka di masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015