Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalimantan Timur menargetkan meraih lima medali emas dari 15 kelas yang dipertandingkan dalam PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Ketua Umum Pengprov IODI Kaltim Elliot Hartono di Samarinda, Senin, mengatakan, potensi atlet Kaltim mendulang emas pada PON 2016 sangat besar karena provinsi itu pernah menjadi juara umum cabang dansa pada PON 2008.

"Saat PON 2008 atlet kita bisa merebut juara umum dengan meraih enam emas, sayangnya pada PON 2012 di Riau cabang dansa tidak dipertandingkan padahal cabang tersebut termasuk andalan Kaltim," kata Elliot.

Ia mengakui setelah absen dipertandingkan pada PON 2012 Riau, kiprah olahraga dansa tidak begitu terdengar di masyarakat luas.

Namun, menurut Elliot, beragam kejuaraan nasional selalu diikuti atlet Kaltim, meski gelar juara yang direbut jarang dipublikasikan.

"Atlet kita tetap menjalani latihan, bahkan mereka juga rutin mengikuti kejuaraan. Makanya barometer prestasi atlet Kaltim masih bisa terpantau," tutur Eliot.

Ia mengatakan, sebagai persiapan Pra-PON 2015 dan PON 2016 pengprov IODI berencana menjajaki kerja sama untuk mendatangkan pelatih asing asal Tiongkok.

Menurut Elliot, perekrutan pelatih asing tersebut merupakan program jangka panjang, sedangkan program jangka pendeknya tengah diseriusi kerja sama dengan pelatih lokal.

"Pelatih lokal tersebut sekarang tengah diproses KONI Kaltim, kita akan mendatangkan Lani Budiani. Dia juri internasional sekaligus pelatih bersertifikat internasional," jelas Elliot.

Meski pelatih lokal, namun dikatakan Elliot, kualitasnya tidak diragukan, karena Lani sudah mempunyai sertifikat pelatih internasional.    (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015