Samarinda (ANTARA Kaltim) – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Zain Taufik Nurrohman, menyayangkan rencana even garapan Divine Production yang bertajuk Event Splash After Class atau acara pesta bikini pelajar di kolam renang The Media Hotel and Towers, Jakarta Pusat yang menghebohkan hampir seluruh media .

 Memang, acara tersebut akhirnya batal lantaran hujan protes dari berbagai kalangan.
“Kegiatan semacam itu tentu sangat tidak pantas digelar. Momentum kelulusan UN sebaiknya disuguhkan dengan sesuatu hal yang bernilai dan bermanfaat tanpa harus mencederai generasi muda,” katanya.

Dikatakannya, momentum kelulusan sebaiknya tidak dimanfaatkan untuk berbisnis tanpa menperhitungkan efek sampingnya. Dengan tema bikini, even tersebut dinilai merusak generasi bangsa dengan menyuguhkan kegiatan yang merusak karakter remaja dalam pencarian jati diri dengan mendoktrin alam bawah sadar remaja dengan kegiatan yang terbilang tak bermoral.

Padahal, selepas kelulusan, para guru maupun orang tua baiknya melakukan bimbingan mempersiapkan mereka  kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pengawasan harus selalu ketat, apalagi masa-masa remaja merupakan masa pencarian jati diri yang rentan terpengaruh lingkungan sekitar.

“Jangan sampai kejadian tersebut menjalar ke Kaltim. Pihak guru maupun orang tua harus memulai membicarakan kegiatan-kegiatan paskah kelulusan yang jauh memberikan manfaat dibanding dengan menyelenggarakan acara seperti itu,” imbuhnya.


“Pengawasan melekat kepada anak harus terus diberikan. Dengan memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak secara baik dapat membantu anak agar tidak terjerat kedalam sifat negatif. Pembekalan nilai agama kepada anak pun sejak dini harus diberikan juga diutamakan sebagai benteng dan pelindung dari pengaruh buruk luar,” kata Zain. (Humas DPRD Kaltim/adv/rid/dhi/oke)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015