Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Batu akik bertuliskan lafal "Allah" dalam Bahasa Arab menjadi juara favorit pilihan pengunjung pada ajang kontes di arena pameran pembangunan bertajuk Kaltim Fair 2015 di Samarinda yang berakhir Senin.

"Kontes batu akik dalam rangkaian Kaltim Fair ini diikuti 94 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Di antara penggagasnya adalah pengrajin akik binaan kami," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kalimantan Timur Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.

Kontes batu akik ini terselenggara berkat kerja sama antara BPMPD Kaltim dan Wifi Production, selaku panitia penyelenggara Kaltim Fair 2015.

Selain batu akik bertuliskan Allah milik Rahayu menjadi juara favorit pilihan pengunjung, dalam kontes itu juga diputuskan juara umum berdasarkan penilaian dewan juri, yakni batu akik dari fosil kayu ulin bergambar kuda milik seorang pria bernama Galfi.

Dalam kontes itu juga dinobatkan lima pemenang pertama sampai ketiga dengan kategori yang berbeda, yakni untuk kategori Akik Nusantara juara pertama diraih Galfi dengan batu bernama Junjung Derajat.

Peringkat kedua atas nama Aji Redho dengan batu akik bernama Garut Naga Terbang, disusul Andi J dengan batu bernama Lavender Teratai.

Untuk kategori Akik Kalimantan, batu akik bergambar pagoda koleksi Aji menjadi yang terbaik, diikuti Agus P dengan batu bernama Akik Junjung Derajat dan Galfi di urutan ketiga dengan batu akik bertuliskan Allah.

Pada kategori Fosil Ulin, juara pertama atas nama Galfi, mengungguli Asnawi dan Bustani yang masing-masing di posisi kedua dan ketiga. Adapun juara kategori Kelulud direbut Hendra, disusul Rudi M (kedua) dan Asnawi (kedua).

Sedangkan untuk kategori Red Borneo, koleksi batu akik milik Rizal D menjadi juaranya, peringkat kedua atas nama Raka dan urutan ketiga Rachmad S dengan batu bergambar naga. Semua pemenang kontes mendapat uang pembinaan dari panitia.

Dalam menentukan pemenang kontes, kriteria penilaian yang dilakukan dewan juri adalah mengenai gambar atau motif, warna, keunikan, jenis batu, kehalusan, dan ukuran.

Kontes batu seperti ini baru dilakukan dalam gelaran Kaltim Fair. Beberapa bulan ke depan, kontes serupa akan digelar di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam rangkaian Festival Adat dan Budaya Erau. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015