Penajam (ANTARA Kaltim) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara, Nanang Ali, mengaku sangat menyesalkan seringnya terjadi pemadaman listrk di daerah itu,

"Sudah setahun lebih, pemadaman listrik di Penajam paser Utara sering terjadi sehingga kami menilai, PLN Unit Petung tidak cepat tanggap dan kurang serius mengatasi permasalahan listrik di daerah ini," ungkap Nanang Ali di Penajam, Rabu.

Pemadaman listrik yang sering terjadi di Penajam Paser Utara kata Nanang Ali sangat merugikan masyarakat karena bisa terjadi sampai lima hingga enam kali dalam sehari.

"Dalam sehari, listrik padam lima hingga enam kali dengan lama pemadaman dua sampai tiga jam," kata Nanang Ali.

DPRD Penajam Paser Utara lanjut Nanang Ali sering menerima keluhan masyarakat terkait pemadaman tersebut.

"Upaya penanganan mengurangi pemadaman listrik melalui jalur koordinasi dengan pihak PLN sejauh ini belum menemukan solusi," ujar Nanang Ali.

Sementara, Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ, menanggapi persoalan sering terjadinya pemadaman listrik yang tidak hanya terjadi di daerah itu tetapi juga hampir di seluruh daerah di Kalimantan Timur, mengalami hal serupa.

Pemerintah daerah kata Mustaqim, hanya bisa berharap agar PLN segera menambah daya listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara karena untuk memberikan bantuan mesin pembangkit atau suplai gas ke Perusahaan Daerah (Perusda) Benuo Taka untuk produksi listrik, belum dapat dilakukan.

Manajer PLN Unit Petung Suyono, mengatakan, seringnya terjadi pemadaman listrik di daerah itu akibat defisit listrik sekitar 1.300 kilowatt per hari.

"Beban puncak saat ini, mencapai 13,5 megawatt sementara kapasitas mesin pembangkit juga hampir sama dengan produksi listrik 13 ribu kilowatt," ujar Mustaqim.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015