Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga atlet Sekolah Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim yang menjadi korban tindak penganiayaan oknum Brimob Kaltim, Paulus Rinaldi, Azar Ramadhan dan Alvin Vioada, pada pekan lalu (22/3), sudah kembali beraktifitas rutin bersekolah dan latihan.

Menurut Azar Ramadhan, atlet gulat SKOI Kaltim, di Samarinda, Sabtu, dirinya sudah kembali bersekolah dan mengikuti program latihan SKOI sejak Selasa (24/3) lalu, meski luka jahitan di pelipis kirinya tetap membutuhkan perawatan medis.

"Saya hanya mendapatkan empat jahitan di pelipis, makanya hanya rawat jalan saja dan langsung boleh kembali ke asrama pasca kejadian," tutur Azar.

Diakui Azar bahwa usai kejadian tersebut, ia sempat merasa sulit menjalankan aktifitas dan bahkan untuk makanpun kesulitan karena sebagian pelipisnya masih bengkak.

"Alhamdulillah saat ini sudah tidak terasa sakit lagi, dan saya bisa sekolah dan ikuti latihan," tegasnya.

Berbeda dengan Paulus Rinaldi atlet karate yang harus mendapatkan 21 jahitan di bagian belakang kepala. Ia mengaku masih mengalami pusing selama beberapa hari.

Paulus terpaksa menjalani rawat inap di Rumah Sakit Wahab Syaharanie karena menjadi korban paling parah diantara dua rekannya.

"Sekarang hanya tinggal bekas merah di mata yang belum hilang, untuk pusing sudah tidak ada lagi," kata Paulus.

Sementara Alvin Vioda, atlet panahan siswa kelas 6 SD SKOI Kaltim, mengaku sudah menjalani aktifitas normal sejak beberapa hari ini.

Setiap pagi Alvin mengaku bersekolah dan mengikuti les mata pelajaran, baru untuk sore harinya ikut menjalani latihan. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015