Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi III DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, meminta Dinas Pekerjaan Umum setempat segera membangun saluran air untuk mengatasi masalah banjir yang melanda kawasan SMA Negeri 2 di Kelurahan Tanjung Laut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Rustam saat rapat dengan pihak terkait di Bontang, Selasa, mengatakan sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk menyelesaikan masalah banjir itu, bahkan pihak PT Badak LNG juga bersedia membangun saluran di lahan milik perusahaan yang ada di wilayah tersebut.

Permintaan membangun saluran disampaikan pihak SMAN 2, karena lahan milik Badak LNG dianggap sebagai salah satu penyebab semakin parahnya banjir di lingkungan sekolah.

"Waktu itu Badak LNG langsung merespon permintaan dari pihak sekolah dan siap membangun parit di sepanjang lahan yang dimiliki, kemudian sisanya dikerjakan Dinas PU Kota Bontang," katanya dalam rapat yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Bontang Faisal, unsur kecamatan, kelurahan, dan warga.

Awalnya, Komisi III menganggap masalah itu sudah beres, tetapi belakangan saat Badak LNG akan melakukan pengerjaan fisik saluran, ternyata masyarakat setempat justru menolak dengan alasan tidak pernah diajak komunikasi.

Alasan lainnya, warga juga pernah meminta Badak LNG untuk membangun polder guna mengurangi dampak banjir, namun usulan itu belum direalisasikan.

"Jadi, permasalahan sebenarnya hanya soal komunikasi. Makanya di dalam rapat ini, kami mendorong warga tetap menerima itikad baik dari perusahaan. Sedangkan untuk masalah banjir, selanjutnya akan ditangani Dinas PU," ujar politisi Partai Golkar itu.

Anggota Komisi III DPRD Bontang, Ridwan menambahkan pembangunan saluran yang dilakukan Badak LNG sudah cukup baik, namun seluruh titik drainase harus diperhatikan agar berfungsi dengan baik, sehingga tidak menimbulkan banjir di kawasan lain.

"Kami berharap Dinas PU ikut memperhatikan hal ini," kata Ridwan, yang diamini Basri Rase, anggota Komisi III lainnya.

Sementara itu, Kamaruddin, salah seorang perwakilan warga, mempersilahkan pembangunan saluran air dilanjutkan, sehingga masalah banjir yang selama ini dikeluhkan warga dan pihak sekolah bisa tertangani dengan baik. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015