Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Bontang, Etha Rimba Paemboenan, meminta pemerintah kota setempat mengantisipasi kemungkinan meningkatnya pengangguran pasca habisnya industri minyak dan gas (migas) dengan membuka peluang usaha kecil dan menengah (UKM) seluas-luasnya.


"Potensi UKM di Kota Bontang cukup baik sehingga pemerintah harus memberi peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya yang bekerja di perusahaan migas. Jika pemerintah bisa menghidupkan sektor UKM, saya yakni masalah pengangguran bisa dikurangi ketika sektor industri migas sudah habis," ungkap Etha Rimba, Jumat.


Angka pengangguran di Kota Bontang didominasi para pendatang yang umumnya bekerja di perusahaan industri migas kata Etha Rimba, harus segera diantisipasi pemerintah setempat.


"Tingkat pengangguran di Bontang didominasi pendatang. Mereka datang karena tertarik bekerja di perusahaan besar, sehingga gelombang urbanisasi yang cukup besar ini bisa menyebabkan tingginya angka kriminal," katanya.


"Mereka datang di Bontang bekerja di sejumlah perusahaan industri migas. Tetapi ketika masa kontrak habis dan tidak ada pekerjaan, mereka jadi pengangguran. Pemerintah harus memikirkan ini," ungkap Etha Rimba.


Ia mengungkapkan beberapa opsi untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kota Bontang, salah satunya dengan menghidupkan UKM yang dapat menyerap tenaga kerja.


Selain menumbuhkan UKM, pemerintah juga tambah dia, harus memikirkan upaya mempromosikan sektor pariwisata dan budaya di Bontang.


"Sektor pariwisata di Kota Bontang jugabelum digarap maksimal sehingga saya berharap, pemerintah dapat berupaya mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di daerah ini, juga sebagai antisipasi pasca habisnya migas," ujar Etha Rimba.


Ia juga meminta Pemeirntah Kota Bontang dapat mengembangkan daerah dengan mengundang para investor untuk berinvestasi di daerah itu.


"Ini tantangan bagi kita. Saya yakin sebuah daerah tidak akan berkembang jika hanya mengandalkan APBD atau APBN apalagi dari sektor migas yang tidak terbarukan. Padahal banyak sektor yang bisa digali dan dimaksimalkan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Etha Rimba.   (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015