Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan membentuk tim patroli penerangan jalan umum untuk memberi rasa aman kepada warga saat melintas di jalan raya pada malam hari.

"Saya sudah meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda khususnya bidang yang menangani lampu PJU agar bisa menyiapkan tim patroli yang tugasnya setiap malam mengawasi lampu jalan yang terlihat padam agar segera diganti," ungkap Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang di Samarinda, Selasa.

Menurut ia, PJU menjadi perhatian serius Pemkot Samarinda, mengingat tanpa PJU,banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan.

"Mulai dari rawan kecelakaan lalu lintas, hingga tindak kriminal seperti penjambretan dan berbagai tindak kejahata lainnya. Untuk itu, melalui patroli yang dilakukan DKP saya berharap Kota Samarinda tidak lagi gelap saat malam hari, karena saya tidak suka menemukan lampu jalan yang padam saat malam hari," katanya.

"Jadi, saya minta tim patroli ini bisa mulai bergerak untuk mengawasi lampu PJU, bahkan kalau perlu kepala bidang yang menangani lampu jalan tadi memiliki nomor yang selalu `standby` atau siaga untuk dihubungi, jika ada lurah atau camat yang masih menemukan lampu PJU padam di wilayahnya," tambahnya.

Namun, ia mengaku puas karena saat ini beberapa titik jalan sudah menggunakan lampu "light-emitting diode" (LED), sehingga menjadikan Kota Samarinda semakin cantik saat malam hari.

"Dengan lampu LED, Pemerintah Kota Samarinda juga tidak terlalu banyak terbebani biaya listrik, karena hemat energi," ujar Syaharie Jaang.

Harapannya, dengan kehadiran lampu penerangan jalan tersebut setidaknya membuat warga tak lagi merasa takut saat keluar malam.

Namun, Syaharie mengaku kecewa atas upaya Pemkot Samarinda yang telah menyiapkan PJU menggunakan teknologi "solar cell" (sinar matahari), salah satunya di Jalan M Riffadin, tetapi ternyata baterainya dicuri sehingga jalan tersebut kembali gelap.

"Semoga hal ini tidak terulang lagi, karena banyak yang dirugikan akibat pencurian baterai lampu tersebut," ungkap Syaharie Jaang. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015