Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Timur telah menyurati sekitar 200 SMP di kabupaten maupun kota, agar mengirimkan beberapa siswanya mengikuti tes masuk SMA yang dikelola oleh Putra Sampoerna Foundation (PSF).

"Tidak semua SMP yang kita kirimi surat untuk mengikuti tes ini karena kuota untuk masuk SMA Sampoerna di Bogor yang terbatas, yakni hanya 50 siswa dari Kaltim yang akan diterima," ujar Ketua Tim Pengelola Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC), Basmen Nainggolan di Samarinda, Jumat.

Basmen yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMK dan Perguruan Tinggi Disdik Kaltim ini melanjutkan, para lulusan SMP di Kaltim yang akan masuk SMA Sampoerna, bukan hanya dilakukan tes tertulis, tetapi juga akan ada psikotes mengingat di SMA Sampoerna juga diterapkan sistem boarding school (sekolah berasrama).

PSF merupakan institusi bisnis sosial yang memiliki visi mencetak para calon pemimpin masa depan dan wirausahawan, sehingga ke depan para anak bangsa lebih mandiri dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

PSF memiliki empat pilar utama dalam program pengembangan pendidikan, yakni pendidikan yang berkualitas bagi siswa berprestasi, terutama dari keluarga prasejahtera.

Kemudian penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan kewirausahaan, pencerahan masyarakat umum melalui pemberdayaan perempuan, dan program penyaluran bantuan dan pertolongan rehabilitasi bencana.

Menurut dia, sebanyak 50 siswa yang akan disekolahkan di SMA Sampoerna ini diutamakan dari anak keluarga prasejahtera atau dari keluarga kurang mampu, tetapi dari sisi akademik akan bisa dibentuk SDM-nya setelah mereka sekolah di SMA Sampoerna Bogor.

Keuntungan kerja sama dengan PSF dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan, seperti para lulusan SMA Sampoerna akan dicarikan jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia, di samping PSF juga memiliki perguruan tinggi sendiri untuk melanjutkan pendidikan, yakni Sampoerna Academy.

Bagi anak dari kalangan keluarga tidak mampu yang melanjutkan di Sampoerna Academy maupun perguruan tinggi ternama lain, maka PSF akan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada mereka, sehingga meskipun keluarganya tidak mampu, namun anak tersebut masih bisa melanjutkan kuliah.

Selanjutnya, setelah penerima pinjaman lunak itu lulus, maka PSF akan mencarikan pekerjaan. Gaji dari hasil kerjanya itulah yang akan digunakan untuk mencicil pinjaman tanpa bunga kepada PSF.

Hal itulah yang mendasari pihaknya melakukan kerja sama dengan PSF untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA bagi lulusan SMP. Kemudian 50 siswa yang lolos tes dan diterima di SMA Sampoerna akan mendapatkan beasiswa Pemprov Kaltim melalui program BKC. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015