Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diharapkan lebih serius untuk merealisasikan rencana perubahan status Bank Pembangunan Daerah Kaltim dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengemukakan dari berbagai aspek yang dimiliki BPD Kaltim saat ini, seperti modal kerja dan penempatan kas daerah, perubahan status lembaga perbankan milik pemprov itu sudah sangat mendukung.

Ke depan, ia berharap Pemprov Kaltim dapat mendorong penempatan kas-kas daerah dan deposito perusda lainnya sebagai suntikan dana permodalan BPD Kaltim, sehingga perekonomian terus berputar.

"Pada prinsipnya ini sudah mencapai tahap persetujuan 70-80 persen, namun hal tersebut bisa saja berubah nantinya. Semua tergantung bagaimana keseriusan `stakeholder` dalam peralihan status ini. Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang saham adalah pihak penentu," katanya.

Wacana perubahan status menjadi perseroan terbatas (PT) telah lama digulirkan jajaran Direksi BPD Kaltim dan hingga kini proses peralihan sudah masuk tahun kesepuluh

"Apapun yang terjadi di luar terkait kondisi perekonomian yang ada di Kalimantan, kinerja BPD Kaltim harus mumpuni dalam menangkap peluang-peluang. Pemangku kepentingan juga harus menunjukkan keseriusannya agar DPRD yakin dalam memutuskan persetujuan," tambahnya.

Sebagai bentuk fungsi pengawasan dengan melihat kinerja perusda, Edy Kurniawan menambahkan perlu keseriusan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengubah status BPD Kaltim.

Pada rapat umum pemegang saham beberapa waktu sebelumnya, pihak BPD Kaltim telah menyatakan siap mendukung perubahan yang kemudian diiikuti dengan penambahan modal.

"Keinginannya, pemerintah dapat mendukung penuh. DPRD Kaltim bisa memberikan persetujuan, tetapi jika pihak pemerintah sebagai pemegang hanya setengah hati menyetujui, ya berarti mereka melempar bola panas ke DPRD," ujarnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015