Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2015 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 58,63 persen pada Desember 2014 turun menjadi 53,32 persen pada Januari 2015.

"Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa tingkat hunian kamar hotel berbintang menurun, di antaranya adanya larangan pemerintah yang melakukan acara di hotel-hotel," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Senin.

Faktor lainnya, lanjut Aden, bisa juga disebabkan banyaknya wisatawan nusantara dan mancanegara yang tidak mau menginap di hotel berbintang, tetapi lebih memilih menginap di hotel kelas melati atau penginapan sehingga tidak tercatat.

Dilihat dari tingkat klasifikasi, lanjut Aden, rata-rata tingkat hunian di hotel berbintang lima pada Januari 2015 mencapai 37,23 persen atau turun 24,43 poin, kemudian pada Desember 2014 sebesar 61,66 persen.

Jika pada bulan-bulan sebelumnya tingkat hunian kamar pada hotel bintang lima jauh lebih tinggi ketimbang hotel bintang lain, maka pada Januari terjadi pergeseran pilihan ke hotel bintang dua dan tiga, yakni tingkat hunian kamar masing-masing meningkat 11,57 poin dan 9,75 poin.

Secara umum, tambah Aden, rata-rata lama tamu menginap pada hotel berbintang di Kaltim pada Januari 2015 mengalami penurunan menjadi 2,03 hari, sedangkan pada Desember 2014 rata-rata lama tamu menginap selama 2,37 hari.

Penurunan terjadi karena rata-rata lama tamu menginap dari mancanegara terus mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut mulai September 2014, sehingga lama tamu menginap menjadi rata-rata 3,64 hari.

"Begitu pula dengan rata-rata tamu nusantara yang menginap juga terus menurun," ujarnya.

Sedangkan jika diamati perkembangan rata-rata lama menginap setiap bulan pada hotel berbintang, maka paling lama tamu menginap terjadi pada Januari yang selama 2,64 hari, kemudian yang tercepat pada April yang hanya 1,8 hari. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015